Sabtu, 02 November 2019

SINTAKS DALAM MODEL PEMBELAJARAN

Sering kita mendengar kata sintaks dalam pembelajaran. Kata sintaks senndiri dilihat dari segi penggunaan bahasa syntax biasa disebut sebagai  sintaks, dapat diartikan sebagai   aturan yang  harus dipenuhi demi tercapainya tujuan seorang programer. Maksudnya adanya sintaks atau aturan ini adalah agar kode atau inscript yang ditulis dapat dibenarkan dan dimengerti oleh komputer.

Sintaks dalam pembelajaran berarti langkah-langkah yang harus dilalui dalam proses pembelajaran Beberapa model pembelajaran dapat dipilih guru. dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan wajib berupa pendekatan ilmiah (scientific)

Langkah pembelajaran pada pendekatan scientifik adalah sebagai berikut :

  1. Mengamati. Siswa menggunakan panca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang di pelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran satu dan lainnya berbeda. hasil yang diharapkan pada langkah ini adalah siswa menemukan masalah, yaitu gap of knwladge. apapun yang belum diketahui atau belum dapat dilakukan.
  2. Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui atau belum dapat dilakukan terkait dengan fenomena yang yang diamati. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diharapkan relevan dengan indikator-indikator KD
  3. Mengumpulkan Informasi/Mencoba. Siswa mengumpulkan data melalui berbagai tehnik, misalnya melakukan eksperimen, mengamati, objek/kejadian/aktifitas, wawancara dengan nara sumber, membaca buku pelajaran dan sumber lain yang relevan.
  4. Menaalar, Mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan yang sudah mereka rumuskan.
  5. Mengkomunikasikan.  Siswa menyampaikan jawaban tterhadap pertanyaaan mereka ke kelas secara lesan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Guru memberikan umpan balik, meluruskan, memberi penguatan serta memberikan penjelasan/informasi yang lebih luas.
Selanjutnya untuk memperkuat pendekatan scientific, terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan. 
Diantaranya adalah :

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)


Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka ( open-ended) untuk diselesaikan oleh pendidik untuk mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan menyelesaikan masalah sosial, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru.
Sintaks atau langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :



Tahap
Deskripsi
Tahap 1  

Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik
Tahap 2

Organisasi  belajar
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang mereka perlu ketahui, dan apa yang perlu dilakukan  untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3

Penyelidikan individual maupun kelompok
Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/infromasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah
Tahap 4

Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misal dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau power point slides
Tahap 5

Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan




Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning)


Pembelajaran berbasis proyek adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan / kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai komptensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada akativitas - aktivitas peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya prakarya dan lain sebagainya. Pendekatan ini menghendaki peserta didik baik secara individu atau kelompok menghasilkan produk nyata. Sintak atau langkah pembelajaran model ini adalah sebagai berikut :


Langkah - langkah
Deskripsi
Langkah 1

Penentuan
Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema / topik
Langkah 2

Perancangan langkah – langkah penyelesaian
Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang langkah – langkah kegiatan penyelesaian beserta pengelolaannya
Langkah 3

Penyusunan jadwal pelaksanaan
Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
Langkah 4

Penyelesaian dengan fasilitasi dan monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan yang telah dibuat
Langkah 5

Penyusunan laporan dan presentasi / publikasi hasil
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya
Langkah 6

Evaluasi proses dan hasil
Guru dan peserta didik pada akir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas



Pembelajaran Inquiry/Discovery Learning

Walau dalam tataran teoritis inquiry dan discovery dua hal yang berbeda, namun Permendikbud nomor 22 tahun 2016 mencantumkan inquiry dan discovery secara bersama. Inquiry / Discovery Learning merupakan proses pembelajaran pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuan dikontruksi  dari proses penemuan atau dengan kata lain peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilannya melalui penemuannya sendiri. 


Tujuan pertama Inquiry/Discovery Learning adalah agar siswa mampu merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, mengapa, dsb. Tujuan kedua adalah untuk mendorong siswa agar semakin berani dan kreatif berimajinasi.
Sintaks atau langkah pembelajaran dalam Inquiry / Discovery Learning adalah sebagai berikut



Langkah - langkah
Deskripsi
Merumuskan Pertanyaan
Merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik yang akan diselidiki
Merencanakan
Merencanakan prosedur atau langkah – langkah pengumpulan dan analisis data
Mengumpulkan dan menganalisis data
Kegiatan mengumpulkan infromasi , fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisisnya
Menarik simpulan
Menarik simpulan – simpulan (jawaban atau penjelasan ringkas)
Aplikasi dan tindak lanjut
Menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan – pertanyaan atau  permasalahan lanjutan untuk dicari jawabnya

Artikel penting lainnya :



3. Situs untuk kuota belajar kemendikbud



Demikian semoga bermanfaat.
*) materi dari berbagai sumber

14 komentar:

  1. Terima kasih banyak. Ini sangat bermanfaat dan sangat membantu....
    👍👍👍
    🙏🙏🙏

    BalasHapus
  2. God bless you for sharing this knowledge, teacher!

    BalasHapus
  3. Artikel bagus hanya kurang daftar pustaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, terima kasih masukannya.
      Untuk postingan yang lain insya Allah.

      Hapus
  4. Terima kash, ilmu nya sangat bermanfaat.semoga kita sehat terus,Amin.

    BalasHapus
  5. Sangat bagus, kalau bisa model pembelajaran lebih lengkap

    BalasHapus
  6. Sangat bagus, sangat membantu saya dalam memahaminya

    BalasHapus
  7. Sangat membantu sekali kak artikelnya...trimakasih sudah berbagai sintaks nya..Salam kenal dari saya : GuruIslami.id

    BalasHapus