LAPORAN BEST PRACTICE
MODIFIKASI BOLA TENES BEKAS UNTUK MENINGKATKAN
KREATIFITAS DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN
BOLA KASTI BAGI
SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMARAN
KECAMATAN
PAMOTAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Permainan
kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Kasti dimainkan
dilapangan terbuka. Permainan kasti dijadikan suatu kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pendidikan yang dilakukan di sekolahan dan di masyarakat pada
umumnya. Bahkan dalam rangka
memperingati HUT RI tahun 2019 di
Kecamatan Pamotan dilaksanakan lomba kasti yang diikuti oleh kader PKK desa di
wilayah Pamotan., maka permainan kasti boleh disebut
permainan rakyat. Sarana prasarana merupakan salah satu tujuan bagian yang
strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan
tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan
tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran.
Demikian
pula yang terjadi pada pembelajaran kasti di SD Negeri Samaran. Kondisi siswa sangat
nyata di sekolah bahwa keberanian siswa dalam permainan kasti tidak diminati
oleh anak-anak sehingga menjadikan tidak efektif dan akibatnya bahwa target
kurikulum menjadi rendah. Oleh karena itu perlu sebuah pemecahan masalah yang
sederhana dan bisa dilakukan oleh guru dengan pertimbangan :
1. Bola
kasti yang dibuat dari karet dan isinya dari ijuk warna merah, itu kalau
dilempar ke arah badan siswa kalau kena, siswa akan merasa sakit sekali, maka
siswa tidak berani bermain kasti.
2. Bola
kasti dengan menggunakan bola bekas dari bola tenes, ini bolanya lebih ringan
dan harganya murah sebab namanya bola bekas dan tidak terpakai (gundul).
Dari pertimbangan diatas maka penulis mengambil
inisiatif untuk mengganti bola yang isinya dari ijuk dan berat kalau dilempar
terasa sakit dibadan, dengan menggunakan bola bekas dari bola tenes. Nampaknya
bola tenes bekas, bisa dijadikan media alternatif modifikasi untuk mengganti
bola kasti
yang sesungguhnya, dari bentuk jelas ada kemiripan dengan bola yang asli, dari
segi ketersediaan dan harganya bola tenes bekas ini lebih ringan dan mudah
didapat.
Dari
permasalah tersebut diatas maka penulis menentukan judul “Modifikasi Bola Tenis Bekas
Untuk Meningkatkan Kreatifitas Dan Hasil
Belajar Permainan Bola Kasti Bagi
Siswa Kelas IV SD Negeri Samaran Kecamatan Pamotan ”
Di
sekolah permainan kasti dijadikan sesuatu untuk mencapai tujuan pendidikan, dan
dapat dilakukan sebagai suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan di waktu
senggang. Sudah barang tentu sebagai orang yang akan menularkan pengetahuannya
kepada orang lain terutama pada anak didik kita harus mengerti prinsip-prinsip
cabang olah raga yang diajarkan kepada siswa, yaitu prinsip-prinsip permainan
kasti. Selanjutnya sebagai pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru, setelah
mengerti prinsip-prinsip permainan kasti, yaitu kita harus tahu bahwa bagi
anak-anak Sekolah Dasar yang mempelajari sesuatu yang baru harus diperkenalkan
lebih dulu permainan kasti secara umum dan mengenal secara sederhana apa-apa
yang terdapat didalam permainan kasti. Hal-hal yang terdapat pada permainan
kasti, secara garis besar adalah terdiri dari fasilitas, perlengkapan,
alat-alat maupun peraturan. Namun demikian sesuai dengan kebutuhan anak-anak
Sekolah Dasar yang baru mulai belajar, tentunya pengenalan secara sederhana,
artinya belum perlu fasilitas, perlengkapan, alat-alat maupun peraturan
diperkenalkan seluruhnya.
B.
Jenis Kegiatan
Sebagai tindak lanjut implentasi pembelajaran disekolah penulis
melaksanakan kegiatan pembelajaran inovasi penggunaan bola tennis bekas untuk
permainan bola kasti. Penekanan pembelajaran pada berbagai jenis pukulan dan
lempar tangkap bola. Penggunaan bola tennis bekas untuk permainan bola kasti
ini digharapkan bisa meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
C.
Manfaat Kegiatan
Dengan mengetahui
peningkatan pembelajaran permainan bola kasti melalui media modifikasi bola
tenes bekas akan memberi manfaat sebagai berikut :
a. Bagi siswa
Dapat mengetahui
seberapa kemampuan gerak dasar permainan bola kasti melalui media modofikasi
bola tenes bekas, sehingga diharapkan akan lebih giat dalam upaya meningkatkan
kemampuan gerak dasar permainan bola kasti.
b. Bagi guru
1)
Sebagai sarana untuk mengevaluasi keberhasilan dalam tugasnya sehingga guru
akan selalu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul dan lempar tangkap permainan bola kasti.
2)
Dapat digunakan untuk menilai kemampuan fisik siswa sebagai salah satu
tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
3)
Dapat mengetahui peningkatan pembelajaran permainan bola kasti melalui media
modifikasi bola tenes bekas di Sekolah Dasar Negeri Samaran
c. Manfaat bagi Sekolah
1) Bagi sekolah sebagai input yang dapat
dijadikan informasi atau sumbangan pemikiran dalam usaha- usaha yang mengarah
pada peningkatan ketrampilan belajar mengajar dan prestasi siswa
2) Menumbuhkan rasa saling mengerti, membantu
dan kerjasama dengan teman sejawat sehinga suasana dalam instansi menjadi lebih
harmonis.
3) Membantu meningkatkan kualitas sekolah
tersebut untuk semakin maju dan berkembang.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN
SASARAN
TUJUAN
1. Tujuan
Umum
Untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran Penjasorkes kelas IV SD Negeri Samaran dengan menggunakan media
modifikasi bola tenes bekas.
2. Tujuan
Khusus
a) Mendiskrpsikan penerapan media modifikasi bola tenes bekas dalam pembelajaran Penjasorkes tentang “Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerjasama tim, sportifitas dan kejujuran.
b) Mendiskripsikan/menganalisis dampak penggunaan media modifikasi
bola tenes bekas dalam pembelajaran terhadap hasil belajar
siswa.
SASARAN
Sasaran kegiatan adalah Guru sendiri
sebagai penulis, dan siswa kelas IV SD Negeri Samaran Tahun
pelajaran 2019/2020
B.
Bahan/Materi Kegiatan
Pembelajaran yang akan dilakukan adalah gerak dasar memukul dan lempar
tangkap bola. Materi kegiatannya yaitu:
1. Memukul bola
2. Lempar tangkap bola
C.
Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Pembelajaran gerak dasar memukul dan lempar tangkap siswa kelas IV di SDN
Samaran Tahun Pelajaran 2019/2020 menggunakan menggunakan bola tenes.
Pembelajaran gerak dasar memukul dan lempar tangkap menggunakan
permainan bola tenes dimulai dengan permainan yang pertama, yaitu memukul bola..
Siswa dibagi menjadi beberapa regu sesuai dengan jumlah bola yang ada. Bola tenes
Lemparan bola tenes diatur sesuai dengan jarak dan jenis lemparan yang akan
dilakukan. Setiap regu melakukan permainan lempar tangkap bola bola tenes
masing-masing sesuai dengan peraturan permainan lempar tangkap bola tenes.
Setelah semua anggota regu selesai melakukan lempar tangkap, skor akhir yang
diperoleh masing-masing regu dihitung. Regu pemenang permainan adalah regu yang
memperoleh skor paling banyak. Permainan dilanjutkan dengan menambah jarak
lemparan.
Setelah selesai melakukan permainan lempar tangkap
bola tenes, kegiatan selanjutnya adalah melakukan gerak dasar memukul .Siswa
kembali dibagi menjadi beberapa regu, dipisah antara laki-laki dan perempuan.
Jumlah siswa setiap regu disesuaikan dengan ukuran lapangan. Agar permainan
berjalan lancar dan seimbang, siswa yang sudah cukup baik kemampuan lempar
tangkapnya dibagi tiap regu. Setiap regu bergantian darr melambung dan
selanjutnya memukul bola secara bergantian., sedangkan anggota regu yang lain
sebagai penjaga lapangan yang mengembalikan bola.. Regu perempuan bertanding
dengan regu perempuan dan regu laki-laki bertanding dengan regu laki-laki. Jika
masing-masing regu laki-laki dan perempuan lebih dari dua, pertandingan bisa
dilakukan dengan menggunakan sistem gugur menyesuaikan waktu yang tersedia. Waktu pertandingan
disesuaikan dengan jam pelajaran.
Pada saat melakukan permainan bola tenes, guru
melakukan penilaian aktivitas siswa menggunakan lembar observasi. Sedangkan
penilaian unjuk gerak dasar lempar tangkap dan memukul bola dilakukan pada waktu tersendiri setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
B.
Alat/Instrumen
1. Alat
yang dibutuhkan dalam pembelajaran
memukul dan lempar tangkap bola tenes, yaitu:
a. Bola tenes bekas.
b. Kayu oemukul bola
1. Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis data yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Penjasorkes materi
permainan bola kasti, diperoleh dari 3 asfek yaitu afektif,
kognitif dan psikomotor.
a.
Nilai
afektif diperoleh dari perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran berdasarkan
pengamatan dengan rumus sebagai berikut :
No
|
Nama siswa
|
Aspek
|
Jumlah Nilai
|
Prosentasi
|
|||
A
|
B
|
C
|
D
|
||||
1.
|
|||||||
2.
|
|||||||
3.
|
|||||||
Rata-rata(%)
|
Kategori (.....)
|
P = ( F: N ) x 100%
Keterangan:
P = Persentase aktivitas siswa
F = Jumlah skor aspek yang muncul
N = Jumlah skor aspek yang
diamati
(Arikunto, 2002:246)
1) Aspek
yang diamati meliputi :
A.
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru.
B.
Bekerjasaman
dan menghargai lawan
C.
Keberanian siswa untuk berpartisipasi saat demonstrasi.
D.
Kejujuran
dan kedisiplinan
2)
skor maksimal tiap aspek yang dinilai 4, skor minimal
1.
3)
Jumlah skor maksimal 16, jumlah skor minimal 4
a.
Nilai
kognitif diperoleh dari pemberian soal, dimana setiap jawaban benar di
beri skor 2 dengan bentuk soal uraian, dan
setiap jawaban salah di beri skor 0,dan nilai 1 pada soal uraian jika jawaban
salah., dengan menggunakan rumus:
Jawaban
|
Skor
|
Nilai
|
Nilai Maks
|
Benar
|
2
|
Jumlah Nilai x 10
|
100
|
Salah
|
1
|
||
Tidak dijawab
|
0
|
a. Nilai psikomotor diperoleh dari
keterampilan siswa dalam melakukan gerakan. Asfek yang
diamati meliputi :
1) Cara
melempar bola melambung
2) Cara
melempar bola mendatar
3) Cara
melempar bola menyusur tanah
4) Cara
menangkap bola
5) Cara
memukul bola
b.
skor maksimal tiap aspek yang dinilai 4, skor minimal
1.
c.
Jumlah skor maksimal 20, jumlah skor minimal 5
d.
Jumlah nilai
dikalikan 5.
Hasil
perhitungan di konsultasikan dengan tabel kriteria deskriptif. Pencapaian
persentasenya dikelompokan dalam empat kategori yaitu
kurang, cukup, baik dan sangat baik. Tabel kriteria deskriptif sebagai berikut:
Pencapaian Tujuan Pembelajaran
|
Kualifikasi
|
Tingkat Keberhasilan
Pembelajaran
|
85 – 100 %
|
Sangat
Baik (SB)
|
Hasil
belajar sangat baik
|
65 – 84 %
|
Baik
(B)
|
Hasil belajar
baik
|
55 – 64 %
|
Cukup
(C)
|
Hasil
belajar cukup
|
0 – 54 %
|
Kurang
(K)
|
Hasil
belajar kurang
|
(Aqib,
2008:161
B.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan di SD Negeri Samaran Kecamatan Pamotan
Kabupaten Rembang semester 1 tahun pelajaran
2019/2020
IJIN COPAS UNTUK KEPERLUAN TUGAS..
BalasHapusTERIMA KASIH
Minta lanjutannya mas
BalasHapussetuju dengan memakai bola tenis bekas dalam permainan kasti
BalasHapus