Minggu, 24 November 2019

LAPORAN BEST PRACTICE PKP PJOK (..bagian 2 )


BAB III
HASIL KEGIATAN


Hasil belajar gerak dasar lempar tangkap danmemukulbola yang dinilai terdiri dari 3 aspek yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor.
Dari hasil analisis tes formatif pada pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Ketuntasan belajar sudah mencapai 94,12%  atau diantara 17  siswa hanya 1 siswa saja yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), sedangkan rata-rata nilat sudah mencapai 81
    1. Hasil Tes Formatif Kemampuan Siswa
Sacara lengkap hasil analisis tes formatif dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1
Hasil Analisis Tes Formatif
Jumlah
Siswa
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai
Rata - Rata
Ketuntasan
%
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
T
BT


17

-

-

-

-

-

-

6

11

-

-

81

16

1

94,12%
           
Dalam diagram dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1
DIAGRAM PENCAPAIAN TARGET HASIL BELAJAR SISWA





Mengamati diagram 2.1  di atas dapat dipahami bahwa pencapaian target hasil belajar siswa menunjukkan ada  6  siswa mendapatkan nilai  70, dan 11 siswa mendapatkan nilai 80,. Sehingga rata – rata nilai yang dicapai adalah 81 dan tingkat ketuntasan 94,12 %.


a.     Hasil Observasi keaktifan Siswa Siswa
Tabel 1.2

No
Nama siswa
Aspek
Jumlah Nilai
Prosentasi
A
B
C
D
1.
ABDUL SOMAD
4
4
4
4
16
98%
2.
ANGGA
4
3
4
3
14
90%
3.
RIFKI
3
4
3
4
14
90%
4
FEBRIANTO
4
3
4
4
15
92%
5
IQBAL NUR H.
4
4
3
4
14
90%
6
A. ROFIUL HADI
3
3
4
3
14
85%
7
SAHAL MAHBUD
4
4
3
3
15
92%
8
AJENG  NUR AINI
3
3
4
4
14
88%
9
RIKO
3
4
4
4
14
90%
10
ADI DWI ARENDR
4
3
4
4
15
92%
11
ALFIAN SETIA B
4
4
4
3
15
94%
12
ANITA PUSPITA S.
3
3
4
4
14
88%
13
ARYA VALENTINO
3
4
3
4
14
88%
14
DEDI KHOIRUDIN
4
3
4
4
14
90%
14
DIAN ASTUTIK
4
4
3
3
14
90%
16
EKA AINUN R.
4
3
4
3
15
92%
17
FAHRI KHOIRUL R
3
3
4
4
14
85%

Rata-rata(%)
Kategori               (Baik)
78%

  Aspek yang diamati meliputi :
A.   Perhatian terhadap penjelasan guru
B.     Bekerjasama dan menghargai lawan
C.     Keberanian siswa untuk berpartisipasi saat demonstrasi.
D.    Kejujuran dan kedisiplinan
Hasil belajar siswa, dapat dilihat pada  gambar di bawah ini
Gambar  2.2
Hasil Belajar



Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi ditemukan beberapa hal yang perlu perbaikan. Pada  pembelajaran dengan modifikasi bola kasti dengan menggunakan bola tenes bekas  terjadi peningkatan peningkatan, keaktifan, dan hasil belajar siswa
Adapun perbandingan hasil yang diperoleh pada aspek kreativitas belajar permainan bola kasti adalah sebagai berikut.


Pada hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Penjasorkes materi permainan bola kasti mengalami peningkatan yang signifikan . Berikut ini dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Dengan penggunaan media bola tenes bekas terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar, keaktifan siswa dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar Penjasorkes dapat ditingkatkan.


BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.    Simpulan
Dari pelaksanaan pembelajaran yang penulis  lakukan selama pembelajaran dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1.     Dengan penerapan modifikasi bola tenis bekas  dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa yang awalnya pasif dalam pembelajaran menjadi aktif karena dengan pendekatan modofikasi bola tenis bekas  siswa mendapatkan ruang yang lebih luas untuk belajar karena tidak ada lagi rasa takut apabila terkena bola.
2.     Pembelajaran menjadi bermakna, karena siswa memiliki kesempatan untuk berbuat, sehingga akan lebih membekas dalam benak peserta didik.
3.     Dengan penerapan pendekatan modofiksi bola tenis bekas dapat meningkatkan hasil ketuntasan belajar siswa, karena dengan pendekatan  tersebut siswa dapat lebih mudah menerima materi yang diajarkan. Hal ini terlihat dari hasil ketuntasan belajar pada pembelajaran awal 64,71% pada pembelajaran  aweal  dan meningkat lagi menjadi  94,12 % pada pembelajaran dengan modifikasi bola tenes
B.     Saran
            Dari simpulan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajara agar ketuntasan belajar siswa semakin meningkat.
  1. Siswa harus diberi kesempatan untuk ikut serta/ aktif dalam pembelajaran misalnya untuk bertanya dan menjawab.
  2. Siswa hendaknya diberi ruang yang cukup untuk mengeksplorasi kemampuannya secara kreatif dan inovatif.
  3. Gunakanlah pendekatan modifikasi bola tenis bekas jika ingin agar pembelajaran bola kasti  lebih bermakna dan diingat siswa seumur hidup.
  4. Biasakan melakukan perbaikan pembelajaran apabila ketuntasan belajar yang diperoleh belum maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Suharno HP. (1993). Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta
M. Furqon H. (2008). Mendidik Anak dengan Bermain (Buku Pegangan Guru Penjas di Sekolah Dasar). Surakarta : Universitas Sebalas Maret
Sarjono, 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Penggunan Media Modifikasi Bola Tenis Bekas. Klaten


Klik disini








2 komentar:

  1. IJIN COPAS UNTUK KEPERLUAN TUGAS..
    TERIMA KASIH..

    BalasHapus
  2. izin pak ambil materi keperluan guru pjok, semoga rejeki lanjar ya pak

    BalasHapus