Sejak ditemukan di China pada 2019, virus Covid 19 seakan tidak mau berhenti menular dari satu manusia ke manusia lain. Virus menyebar dari wilayah utara ke wilayah selatan, bahkan menular dari negara satu ke negara lain. Setidaknya dalam halaman resmi WHO, awal November tahun ini, lebih dari 5 juta jadi korban keganasan Covid 19 di berbagai penjuru dunia. Sejauh ini pula, belum ada kepastian Covid ini akan segera berlalu.
Efek pandemi layaknya sebuah domino yang saling berjatuhan berurutan, satu persatu sektor terkena imbasnya. Demi meminimalisir terjadinya penularan, berbagai kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan, mulai dilarang. Hal ini diperkuat dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasar Surat Edaran Mendikbud no 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona mengharuskan guru melakukan pembelajaran secara daring. Kondisi yang tidak memungkinkan pertemuan secara fisik ini memang menguntungkan di masa pandemi, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), khususnya dalam melaksanan sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat tercapai.
LEBIH DARI AKTIVITAS FISIK
Salah satu cara penanggulang penularan Covid 19 adalah memperkuat imunitas. Imunitas dapat diperkuat dengan makanan yang sehat dan aktivitas olahraga yang teratur.
Angka penularan Covid 19 pada anak cukup tinggi di Indonesia. Dengan asumsi, bahwa 2/3 anak yang terinfeksi adalah peserta didik, bisa mengantarkan kita pada kesimpulan anak anak adalah pihak yang rentan terkena covid 19. Selain membutuhkan kesadaran akan protocol Kesehatan yang tidak boleh diabaikan, anak anak juga harus dipahami tentang kebugaran sebagai salah satu pencegah infeksi covid 19.
Kondisi inilah yang membutuhkan bimbingan dari Guru PJOK. PJOK sudah seharusnya memberikan pemahaman olahraga yang baik dan benar. Dengan memberikan pemahaman yang proporsional tentang aktivitas olahraga, maka potensi penularan covid 19 semakin sedikit dan tubuh tetap bugar dalam menjalankan aktivitas.
TANTANGAN INFRASTUKTUR
Pandemi Covid yang memaksa semua pembelajaran dilakukan lewat daring, tidak terkecuali Mata Pelajaran PJOK. Karakter mata pelajaran yang membutuhkan simulasi dan praktik langsung dengan pendampingan dari Guru, sangat susah apabila diterapkan secara daring. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi hambatan utama.
Pertama, Jaringat Internet yang kurang memadai. Pembelajaran melalui daring sangat membutuhkan koneksi Internet yang stabil. Namun harus diakui, tidak semua wilayah di Indonesia (bahkan Jawa) dengan memiliki kekuatan koneksi yang sama.
Kedua, peran peserta didik. Medan geografis yang sukar seringkali ditambah dengan peran peserta didik yang minim. Sekalipun jaringan Internet memadai, namun sukar untuk dijamin dari peserta didik benar benar mengikuti pelajaran. Godaan game dan luasnya dunia internet sangat mungkin membuat focus peserta didik terdistraksi.
Ketiga, penguasaan teknologi yang lemah. Beberapa guru PJOK seringkali kesulitan mengakses gadget atau memanfaatkan aplikasi yang mendukung pembelajaran. Hal ini sangat disayangkan, dengan atensi peserta didik yang kurang, sudah seharusnya para guru lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran.
Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan tiga langkah. Pertama, pelatihan bagi guru PJOK untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi, hal ini bertujuan mendorong para guru lebih kreatif dalam memberikan materi. Kedua, peningkatan peran peserta didik perlu pengawasan misalnya dari orang tua. Dan ketiga, perlu dukungan pemerintah dalam meratakan pembangunan jaringan internet. Tentu saja hal ini untuk mendukung Pendidikan 4.0
Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen GTK No. 0697/B.B5/GT.01.15/2022, seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan yang telah terdaftar pada platform SIMPKB agar menautkan akun belajar.id-nya pada data personal pengguna di platform SIMPKB paling lambat 12 Maret 2022 dengan petunjuk teknis sebagai berikut:
Guru dan Tenaga Kependidikan yang belum memiliki akun belajar.id dapat memperoleh akun melalui laman http://belajar.id atau menghubungi operator sekolah.
Klik tombol "Unduh Akun", pilih "Peserta Didik" atau "PTK" untuk mengunduh file csv berisi nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran untuk pengguna di satuan pendidikan Anda
Buka file csv yang sudah diunduh, lalu berikan informasi akun (user ID dan password) kepada pengguna yang bersangkutan secara pribadi
Cara Menautkan akun Belajar.id dengan SIM PKB :
Untuk Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan
Dapatkan nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran dari Operator Satuan Pendidikan di sekolah Anda
Buka halaman mail.google.com, lalu masukkan nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) yang Anda dapatkan
Anda akan diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran lalu mengganti akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran Anda
Selamat! Anda sudah dapat menggunakan Akun Pembelajaran baru Anda
Setiap konten yang dibuat oleh Konten Kreator Youtube pasti bertujuan untuk membuat pengunjung tertarik dan suka, selanjutnya membagikan konten tersebut kepada teman-temannya.Hal ini tentu bisa memudahkan Youtuber mendapatkan penghasilan melalui Youtube. Tentu hal ini tidaklah mudah. Ada beberapa hal yang mungkin bisa digunakan sebagai referensi :
1. Buatlah Konten yang betul-betul kita kuasai.
Hal ini sangar penting untuk berkomunikasi dengan pengunjung apabila mereka memberi ulasan, kesan pesan, dan pertanyaan, atau bahkan permintaan untuk membuat konten yang berhubungan dengan konten yang kita buat. Memelihara komunikasi dengan pemirsa adalah wajib hukumnya, karena dengan ketertarikan, mereka adalah pelanggan setia konten-konten yang kita buat untuk waktu yang akan datang.
2. Risert Kayword.
Maksudnya adalah gunakan kata kunci pencarian yang sering digunakan orang. Dengan menggunakan kata kunci secara tepat, maka bisa memperbesar peluang kontenmu berada di halaman utama hasil pencarian. Jika konten kita berada di halaman utama pencarian, tentu akan sering dikunjungi penonton. Selain digunakan pada judul, beberapa kata kunci ini bisa digunakan pada deskripsi video, tag, Kita bisa melakukan riset keyword menggunakan berbagai tools, misalnya Google Keyword Planner, atau pencarian You Tube. Melalui tools dari Google tersebut, kita bisa mengetahui kata kunci yang banyak dicari orang. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan berbagai kata kunci lain yang populer. Sehingga bisa dijadikan inspirasi untuk membuat konten berikutnya
3. Gunakan Judul Yang Relevan.
enggunaan judul yang relevan tentu bisa meningkatkan peringkat kontenmu di halaman pertama hasil pencarian Youtube. Saat membuat judul, sebaiknya hindari clickbait.
Clickbait hanya akan membuat pengunjung kecewa dan bisa memperburuk reputasi channel Youtube kamu. Saat membuat judul, terdapat tips yang bisa kamu terapkan diantaranya sebagai berikut.
Tips selanjutnya yaitu menambahkan angka pada judul video yang akan diunggah. Penambahan angka bisa berupa tahun, jumlah langkah, atau nomor lain yang berhubungan dengan isi video. Penambahan angka ini bisa membuat pengunjung penasaran sehingga akan membuka video di channel Youtube kita.
Agar bisa menarik pengunjung, sebaiknya gunakan judul maksimal 50 karakter. Penulisan judul yang terlalu panjang bisa membuat pengunjung enggan membuka video tersebut. Selain itu, penggunaan judul yang kurang dari 50 karakter juga bisa menaikkan peringkat di hasil pencarian Youtube.
4. Deskripsi Video Yang Relevan.
Deskripsi video menjelaskan tentang isi video yang kita tampilkan. Berisi ringkasan, yang berhubungan dengan judul, juga tag video. Hal ini sangat mempengaruhi hasil pencarian google search, sehingga konten yang kita buat mudah ditemukan pengunjung.
Deskripsi menjadi bagian yang sering diabaikan oleh Youtuber. Bahkan tidak jarang Youtuber terkesan asal-asalan atau mengosongkan kolom deskripsi.Padahal penulisan deskripsi yang baik berperan penting untuk meningkatkan peringkat channel Youtube. Selain bisa meningkatkan peringkat, penulisan deskripsi juga bisa menjadi media tepat untuk mempromosikan video.
Membuat kalimat pembuka yang bisa membuat penonton tertarik dan penasaran. Pada kalimat pembuka, kita bisa memberitahu tentang apa video kamu pada bagian ini.
Kita bisa menuliskan kalimat pembuka sebanyak 2-3 kalimat saja. Saat menulis kalimat pembuka, usahakan memasukkan target kata kunci yang kita gunakan untuk membuat konten. Hal ini bertujuan agar baris awal deskripsi bisa muncul pada halaman hasil pencarian
5. MasukkanLink Video Terdahulu
Memasukkan link video terdahulu ke dalam deskripsi. Hal ini bertujuan untuk mengajak penonton mengunjungi link tersebut. Dengan memasukkan link ke dalam deskripsi, kita juga lebih mudah mempromosikan konten yang lain. Saat melampirkan link, pastikan link tersebut masih aktif dan bisa dibuka oleh penonton.
6. Promosikan Channel Youtube
Seperti pendatang baru, You Tuber pemula sangat penting untuk memperkenalkan diri dengan mengenalkan Chanelnya ke media sosial lainnya, misalnyaa Facebook, group Whastapp, Instagram, dan Twitter. Semakin sering kita perkenalkan maka semakin besar peluang konten kita akan ditonton. Tentu kata kunci utama yang tidak bisa diabaikan adalah "sajikan selalu konten yang menarik"
Pada tanggal 27 Desember 2021 Mendikbud & Ristek mengeluarkan Peraturan Menteri tentang Penugasa Guru sebagai Kepala sekolah. Salah satu poin penting adalah Kepala Sekolah harus dari Guru Penggerak.
Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin pembelajaran dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak-kanak, taman kanak-kanak luar biasa, sekolah dasar, sekolah dasar luar biasa, sekolah menengah pertama, sekolah menengah pertama luar biasa, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah atas luar biasa, atau Sekoiah Indonesia di Luar Negeri.
Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, serta menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Persyaratan Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah Pada Satuan Pendidikan Yang Diselenggarakan Pemerintah Daerah Atau Masyarakat
memiliki kualilikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi;
memiliki sertifikat pendidik;
memiliki Sertifikat Guru Penggerak;
memiliki pangkat paling rendah penata muda tingkat I, golongan ruang III/b bagi Guru yang berstatus sebagai PNS;
memiliki jenjang jabatan paling rendah Guru ahli pertama bagi Guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja;
memiliki hasil penilaian kinerja Guru dengan sebutan paling rendah Baik selama 2 (dua) tahun terakhir untuk setiap unsur penilaian
memiliki pengalaman manajerial paling singkat 2 (dua) tahun di satuan pendidikan, organisasi pendidikan, dan/ atau komunitas pendidikan;
sehat jasmani, rohani, dan bebas narkotika, psikotropika, dar. zat adiktif iainnya berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah;
itidak pernah dikenai hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
tidak sedang menjadi tersangka, terdakwa, atau tidak pernah menjadi terpidana; dan
berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada saat diberi penugasan sebagai Kepala Sekolah
Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf d, dan huruf e dikecualikan untuk Guru yang diberikan penugasan sebagai Kepala Sekolah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat.
Dalam hal jumlah Guru yang memiliki sertilikat calon Kepala Sekolah atau Sertifikat Guru Penggerak di wilayahnya tidak mencukupi, Pemerintah Daerah dapat menugaskan Guru sebagai Kepala Sekolah dari Guru yang belum memiliki sertifikat calon Kepala Sekolah atau Sertifikat Guru Penggerak
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah sebagaimana dimalsud pada dilakukan sampai dengan adanya Guru yang memiliki Sertifikat Guru Penggerak.
Persyaratan sebagaimana dimaksud dikecualikan untuk penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
Dalam hal Pemerintah Daerah tidak memiliki Guru yang memiliki sertifikat calon Kepala Sekolah dan Sertifikat Guru Penggerak, Pemerintah Daerah dapat melakukan koordinasi antar Pemerintah Daerah untuk memenuhi kebutuhan penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah sesuai kewenangannya.
Profesi YouTuber sekarang menjadi salah satu profesi yang paling populer. Bagaimana tidak, jumlah YouTuber yang terkenal dengan jutaan pelanggan berhasil menerima pendapatan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Apakah Anda tertarik juga untuk menjadi YouTuber? Tentu bisa!
Namun sebelum membuat konten ada baiknya kita mengenali tujuan kita membuat konten. Jika hanya untuk menonton, menyimpan video sebagai dokumentasi, tentu tidak perlu mempelajari lebih dalam tentang membiat konten agar menghadirkan banyak pemisra untuk menonton.
Membuat konten dengan tujuan menjadi partner You Tube dan mendapat penghasilan, memerlukan cara dan strategi tertentu.
Untuk menjadi partnet You tube ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah :
Mematuhi semua kebijakan monetisasi channel YouTube.
Kebijakan monetisasi channel YouTube merupakan kumpulan kebijakan yang memungkinkan kita melakukan monetisasi di YouTube. Sebagai partner YouTube, perjanjian kita yang mencakup kebijakan program partner YouTube mewajibkan kita mematuhi kebijakan monetisasi ini supaya berpotensi menghasilkan uang di YouTube.
Tinggal di negara/wilayah tempat Program Partner YouTube tersedia.
Tidak ada Teguran Pedoman Komunitas yang aktif di channel kita.
Memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir.
Memiliki lebih dari 1.000 subscriber.
Memiliki akun AdSense yang ditautkan.
Target utama yang ingin dicapai oleh You Tuber pemula adalah dengan memenuhi 1.000 (seribu) subcriber dan minimal 4.000 (empat ribu) jam tayang. Syarat ini tentu tidak dengan mudah kita dapatkan. Perjalanan mencapai 1.000 subcriber degan 4.000 jam tayang memerlukan perjuangan yang panjang.
Beberapa cara yang dilakukan diantaranya adalah :
Saling subcribe
Membeli subscribe dan jam tayang
Menggunakan aplikasi sub for sub, dan mungkin ada cara-cara yang lain.
1. Saling Subscribe
Saling subscribe bisa saja dilakukan, hal yang perlu diingat adalah subscribe dengan durasi tonton yang singkat dan saling subcribe antara dua chanel dengan waktu yang singkat atau hampir bersamaan akan terdeteksi oleh sistem sehingga subscribe kita akan hilang begitu saja. Maka jangan heran apabila pada saat tertentu jumlah subscribe kita malah berkurang. Hal kedua adalah karena tujuan kita hanya untuk subscribe maka sesudah itu konten kita akan ditinggalkan karena tujuannya bukan mendapatkan sesuatu dari konten yang kita bua.
2. Membeli subscribe dan Jam Tayang.
YouTube tidak mengizinkan penggunaan metode yang dapat memanipulasi jumlah penayangan, suka, komentar, atau metrik lainnya, entah itu dengan menggunakan sistem otomatis atau dengan menyuguhkan video kepada penonton awam. Selain itu, konten yang semata-mata ada sebagai bentuk imbalan bagi penonton demi interaksi (penayangan, suka, komentar, dsb.) juga dilarang.
Konten dan channel yang tidak mematuhi kebijakan ini dapat dihentikan atau dihapus dari YouTube.
3. Menggunakan aplikasi sub4sub
Cara kerja aplikasi ini adalah kita 'dipaksa' untuk menonton dan subscribe video dengan durasi tertertu selanjutnta mendapatkan point yang nantinya ditukar sengan jumlah subscribe.
Ingat, kita atau mereka yang sudah menonton subscribe juga karena terpaksa, bukan hal yang tidak mungkin sesudah itu mereka unsubscribe chanel kita.
Beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan dalam membuat konten adalah :
a. Kenali Audiens Anda
Sebelum membuat konten YouTube, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu target audiens. Pastikan segmen pemirsa yang cocok untuk konten. Jika Anda sendiri pernah meng-upload video YouTube di channel Anda, maka Anda bisa melihat analytics dari YouTube tentang data audiens yang menonton video Anda, mulai dari gender, umur, hingga negara asal.
Hal yang tidak kalah penting adalah tentang konten video seperti apa yang ingin dibuat. Jika memang Anda baru ingin bekerja sebagai YouTuber, tetapkan terlebih dahulu terlebih dahulu tema channel Anda. Apakah ingin membuat konten tentang pendidikan, tutorial, perjalanan dan wisata, atautentang olahraga. Apapun itu, analisis lagi target audiens dari setiap tema yang ingin diangkat.
2. Konsep Video Harus Menarik dan Bermanfaat
Setelah mengetahui tema saluran YouTube yang ingin dibuat, sekarang waktunya membuat konten YouTube yang berkualitas! Mari mulai melakukan riset tren video. Nah, trend video ini harus berhubungan dengan tema channel Anda, ya. Misalnya, lihat trend seputar pendidikan, atau olahraga.
Setelahnya, Anda perlu membuat storyboard agar saat syuting video nanti, agar semuanya berjalan lancar. Pastikan bahwa alurnya sudah pas, mulai dari pendahuluan , pembahasan, dan juga penutup. Satu hal lagi, buatlah video yang bermanfaat dan membantu pemirsa agar mereka tertarik untuk membagikan video tersebut. Misalnya, video berisi tips, motivasi dari pakar ahli, ulasan produk, dan tutorial
3. Pakai Judul dan Thumbnail yang Buat Orang Penasaran
Anda pasti pernah dengar istilah clickbait. Nah, clickbait ini sebenarnya perlu banget, tapi harus digunakan dengan hati-hati. Jangan sampai judulnya tidak sesuai dengan isi video, nanti penonton malah akan kecewa dan tidak suka video Anda.
Pertama-tama, cari keywords yang sedang trending untuk nanti disisipkan di bagian judul dan deskripsi video. Gunakan Google Keyword Planner dan Google Trends untuk membantu Anda. Lalu, pastikan juga judul video tidak terlalu panjang. Anda bebas menggunakan caps lock bila ingin judul yang berkesan lebih meriah.
4. Masukkan Link Video Terdahulu ke Dalam Video Baru
Cara ini hanya berlaku bagi Anda yang pernah membuat konten YouTube. Meskipun saja ini cara mempromosikan video-video sebelumnya yang sudah di- upload . Anda bisa memasukkan link video terdahulu di bagian kanan atas video saat video tengah berjalan, dengan mengedit video ketika akan di- upload di YouTube. Masukkan link ketika video sedang membahas konten atau topik yang berhubungan dengan video sebelumnya. Anda juga bisa memasukkan link video ke bagian deskripsi video. Dengan begini, kemungkinan pelanggan bertambah akan semakin besar!
Demikian sedikit berbagi tentang pembuatan konten, semoga bisa membantu, dan apabila ada pertanyaan, silakan tu;is dikolom komentar udah-mudahan kita bisa saling berbagi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi melalui surat nomor : 0589/B3/GT.03.15/2021, tertanggal 28 Desember 2021; perihal rekrutmen Calon Guru Penggerak Angkatan 6. Registrasi akan dibuka mulai tanggal 10 Januari – 18 Februari 2022.
PGP angkatan 6 akan dilaksanakan pada sasaran 156 Kabupaten/Kota Pelaksanaan PGP angkatan 6 direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus 2022 selama 6 (enam) bulan dengan menggunakan pola belajar mandiri terbimbing melalui sistem belajar daring dan luring. PGP Angkatan 6 diawali dengan pelaksanaan rekrutmen calon guru penggerak melalui tahapan-tahapan seleksi.
Beberapa hal terkait sebagai berikut.
Sasaran calon Guru Penggerak angkatan 6 adalah guru sejumlah 8.000 orang pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB.
Selama pendidikan para guru tetap menjalankan tugas mengajarnya di sekolah masing-masing.
Proses rekrutmen calon guru penggerak dilakukan beberapa tahap seleksi yaitu: tahap 1 : registrasi, pengisian dan penilaian biodata, dan penilaian esai; tahap 2 : penilaian simulasi mengajar dan wawancara. Registrasi akan dibuka mulai tanggal 10 Januari – 18 Februari 2022.
Tim rekrutmen calon Guru Penggerak adalah Tim Independen yang telah dibekali dengan pelatihan dan dinyatakan lulus sebagai Asesor dengan mengutamakan prinsip transparan, akuntabel, dan berkualitas.
Belajar secara online, belajar mandiri, dan belajar mandiri terbimbing, untuk menyelesaikan 10 modul melalui kolaboratif, diskusi, refleksi, elaborasi bersama fasilitator dan instruktur, dan berkolaborasi dengan teman guru lainnya;
Belajar di tempat kerja dan lokakarya bersama guru lainnya yang didampingi pengajar praktik;
Belajar dan mengerjakan tugas-tugas melalui LMS (Learning Management System) yang disediakan;
Melakukan aksi nyata dari pembelajaran yang diberikan di kelas atau di sekolah
B. Kriteria Umum
Tidak sedang mengikuti kegiatan diklat latsar CPNS, PPG, dan sebagai asesor Pendidikan Guru Penggerak atau Program Sekolah Penggerak;
Tidak sedang proses rekrutmen kepala sekolah penggerak, pelatih ahli pada Program Sekolah Penggerak atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan dengan proses rekrutmen pendidikan guru penggerak;
Tidak sedang menjadi instruktur, pelatih lapang, pengawas lapang pada Program Organisasi Penggerak (POP);
Mendapat izin dari pimpinan/ atasan langsung tempat bekerja;
Memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi guru penggerak dan bersedia mengikuti proses pendidikan selama 6 (enam) bulan;
Aktif mengajar selama pendidikan berlangsung.
C. Persyaratan
Guru PNS maupun Non PNS baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta;
Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4;
Memiliki pengalaman minimal mengajar 5 (lima) tahun;
Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 (sepuluh) tahun
D. Mekanisme Seleksi
Ditjen GTK menyiapkan laman dan SIM Aplikasi pendaftaran calon pendidikan guru penggerak;
Ditjen GTK menyosialisasikan Program Pendidikan Guru Penggerak kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait;
Ditjen GTK mengumumkan pendaftaran calon peserta pendidikan guru penggerak secara daring melalui laman maupun melalui surat kepada kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota.
Calon peserta pendidikan guru penggerak mendaftar secara daring pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak dengan mengisi pernyataan/pertanyaan dan mengunggah dokumen persyaratan yang terdiri dari:
a)mengisi
biodata pada laman;
b)mengunggah
Kartu Tanda Penduduk;
c)mengunggah
Ijazah S1/D4;
d)mengunggah
SK mengajar;
e)mengunggah
surat izin dari pimpinan/ atasan langsung tempat bekerja (sesuai format).
Ditjen GTK melakukan dua tahap seleksi untuk calon guru pengerak sebelum mengikuti PGP, yaitu: a. tahap registrasi, pengisian dan penilaian biodata, dan penilaian esai; dan b. tahap penilaian simulasi mengajar dan wawancara.
Ditjen GTK menetapkan dan mengumumkan calon guru penggerak yang memenuhi syarat secara daring dan menyampaikan rekapitulasi kepada dinas pendidikan kabupaten, kota, dan provinsi serta penyelenggara pendidikan guru penggerak (PPPPTK/LPPKSPS).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Kurikulum Paradigma Baru ini sebagai penyempurnaan dari KTSP 2013. Kurikulum Paradigma Baru ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program penggerak dan akhirnya akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di Indonesia.
Sebelum diterapkan pada setiap satuan pendidikan, mari kita mengenal 7 (tujuh) hal baru yang ada dalam Kurikulum Paradigma Baru.
Pertama
Struktur kurikulum, Profil Pelajar Pancasila (PPP) menjadi acuan dalam pengembangan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, atau Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran (CP), Prinsip Pembelajaran, dan Asesmen Pembelajaran. Secara umum Struktur Kurikulum Paradigma Baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek. Selain itu, setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didiknya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah tersebut
Kedua
Hal yang menarik dari Kurikulum Paradigma Baru yaitu jika pada KTSP 2013 kita mengenal istilah KI dan KD yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran, maka pada Kurikulum Paradigma Baru kita akan mengenal istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh. Oleh karena itu, setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru harus mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Ketiga
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang SD saja, pada kurikulum baru diperbolehkan untuk dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya. Dengan demikian pada jenjang SD kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Keempat
Jika dilihat dari jumlah jam pelajaran, Kurikulum Paradigma Baru tidak menetapkan jumlah jam pelajaran perminggu seperti yang selama ini berlaku pada KTSP 2013, tetapi jumlah jam pelajaran pada Kurikulum Paradigma Baru yang ditetapkan pertahun. Sehingga setiap sekolah memiliki kemudahan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Suatu mata pelajaran bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau dapat juga sebaliknya, misalnya mata pelajaran IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester ganjil saja. Sepanjang jam pelajaran pertahunnya terpenuhi maka tidak menjadi masalah dan dapat dibenarkan.
Kelima
Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk menerapakan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta asesmen lintas mata pelajaran, misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau berbasis proyek. Pada Kurikulum Paradigma Baru siswa SD paling sedikit dapat melakukan dua kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Sedangkan siswa SMP, SMA/SMK setidaknya dapat melaksanakan tiga kali proyek dalam satu tahun pelajaran. Hal ini bertujuan sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Keenam
Untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pada KTSP 2013 dihilangkan maka pada Kurikulum Paradigma Baru mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari jenjang SMP. Bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya/guru Informatika maka tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK/Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum. Hal ini disebabkan karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mempersiapkan buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dijangkau oleh pendidik dan peserta didik.
Ketujuh
Untuk mata pelajaran IPA dan IPS pada jenjang Sekolah Dasar Kelas IV, V, dan VI yang selama ini berdiri sendiri, dalam Kurikulum Paradigma Baru kedua mata pelajaran ini akan diajarkan secara bersamaan dengan nama Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS). Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih siap dalam mengikuti pembelajaran IPA dan IPS yang terpisah pada jenjang SMP. Sedangkan pada jenjang SMA peminatan atau penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan kembali dilaksanakan pada kelas XI dan XII.