Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. (Liputan6.com)
Dikutip dari laman Kemensos, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa per hari ini ( 11 Maret 2025) sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini. Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan pihaknya akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, walikota, di mana persiapan-persiapan yang dilakukan itu paralel. Secara sarana dan prasarana, sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap.
Beberapa keunggulan dari Sekolah Rakyat antara lain:
- Pendidikan Gratis: Siswa tidak dikenakan biaya pendidikan, sehingga meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu.
- Fasilitas Lengkap: Setiap siswa akan mendapatkan seragam dan makanan bergizi untuk mendukung proses belajar.
- Sistem Asrama: Sekolah menerapkan sistem asrama, memungkinkan siswa tinggal di lingkungan yang kondusif dengan dukungan penuh terhadap kebutuhan dasar mereka. (Merdeka.com)
Guru di Sekolah Rakyat sendiri tentunya akan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).Rencana rekrutmen akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pihak Kemendikdasmen melalui Ditjen GTKPG sendiri mengungkap siap menyediakan tenaga Guru. Dirjen GTKPG Nunuk Suryani mengatakan bahwa akan menyediakan para lulusan PPG Prajabatan untuk direkrut dan diseleksi menjadi Guru di Sekolah Rakyat."Gurunya nanti kami yang menyediakan dari para guru lulusan PPG Prajabatan," kata Nunuk Suryani dikutip dari Antaranews pada Jumat, 28 Maret 2025.
Terkait dengan status lulusan PPG Prajabatan yang belum diangkat ASN, maka setelah lolos seleksi akan diangkat menjadi ASN."Jadi mereka belum berstatus ASN sehingga nanti akan di-ASN-kan," terang Dirjen GTKPG.Selain itu, untuk menjadi Guru di Sekolah Rakyat juga akan mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan tersendiri.Lebih rinci, Kemensos meminta beberapa syarat untuk menjadi Guru di Sekolah Rakyat seperti berikut ini.
Kualifikasi dan Syarat Guru di Sekolah Rakyat
Berdasarkan isi draf Juknis penyelenggaraan Sekolah Rakyat dari Kemensos, terdapat beberapa syarat untuk menjadi Guru di sana.
Standar kualifikasi yang diinginkan harus memenuhi syarat berikut:
- WNI yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Surat Sehat Jasmani dan Rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat
- Berpendidikan serendah-serendahnya Lulusan program S1/D-IV yang terverifikasi pada laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/info
- Memiliki kualifikasi akademik dengan IPK minimal 3,00
- Disiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan Mata Pelajaran
- Bersedia memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Kementerian Sosial
- Telah mengikuti program pemerolehan sertifikat pendidik atau PPG
- Kemampuan Bahasa Inggris secara aktif (lisan dan tulisan) yang dibuktikan dengan sertifikat kemampuan bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar