Sabtu, 08 Januari 2022

Membuat Konten Yang Baik Untuk You Tuber

 

Profesi YouTuber sekarang menjadi salah satu profesi yang paling populer. Bagaimana tidak, jumlah YouTuber yang terkenal dengan jutaan pelanggan berhasil menerima pendapatan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Apakah Anda tertarik juga untuk menjadi YouTuber? Tentu bisa! 

Namun sebelum membuat konten ada baiknya kita mengenali tujuan kita membuat konten. Jika hanya untuk menonton, menyimpan video sebagai dokumentasi, tentu tidak perlu mempelajari lebih dalam tentang membiat konten agar menghadirkan banyak pemisra untuk menonton.

Membuat konten dengan tujuan menjadi partner You Tube dan mendapat penghasilan, memerlukan cara dan strategi tertentu. 

Untuk menjadi partnet You tube ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah :

  1. Mematuhi semua kebijakan monetisasi channel YouTube.
  2. Kebijakan monetisasi channel YouTube merupakan kumpulan kebijakan yang memungkinkan kita melakukan monetisasi di YouTube. Sebagai partner YouTube, perjanjian kita yang mencakup kebijakan program partner YouTube mewajibkan kita mematuhi kebijakan monetisasi ini supaya berpotensi menghasilkan uang di YouTube.
  3. Tinggal di negara/wilayah tempat Program Partner YouTube tersedia.
  4. Tidak ada Teguran Pedoman Komunitas yang aktif di channel kita.
  5. Memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir.
  6. Memiliki lebih dari 1.000 subscriber.
  7. Memiliki akun AdSense yang ditautkan.
Target utama yang ingin dicapai oleh You Tuber pemula adalah dengan memenuhi 1.000 (seribu) subcriber dan minimal 4.000 (empat ribu) jam tayang. Syarat ini tentu tidak dengan mudah kita dapatkan. Perjalanan mencapai 1.000 subcriber degan 4.000 jam tayang memerlukan perjuangan yang panjang.



Beberapa cara yang dilakukan diantaranya adalah :
  1. Saling subcribe
  2. Membeli subscribe dan jam tayang
  3. Menggunakan aplikasi sub for sub, dan mungkin ada cara-cara yang lain.
1. Saling Subscribe
Saling subscribe bisa saja dilakukan, hal yang perlu diingat adalah subscribe dengan durasi tonton yang singkat dan saling subcribe antara dua chanel dengan waktu yang singkat atau hampir bersamaan akan terdeteksi oleh sistem sehingga subscribe kita akan hilang begitu saja. Maka jangan heran apabila pada saat tertentu jumlah subscribe kita malah berkurang. Hal kedua adalah karena tujuan kita hanya untuk subscribe maka sesudah itu konten kita akan ditinggalkan karena tujuannya bukan mendapatkan sesuatu dari konten yang kita bua.

2. Membeli subscribe dan Jam Tayang.
YouTube tidak mengizinkan penggunaan metode yang dapat memanipulasi jumlah penayangan, suka, komentar, atau metrik lainnya, entah itu dengan menggunakan sistem otomatis atau dengan menyuguhkan video kepada penonton awam. Selain itu, konten yang semata-mata ada sebagai bentuk imbalan bagi penonton demi interaksi (penayangan, suka, komentar, dsb.) juga dilarang.
Konten dan channel yang tidak mematuhi kebijakan ini dapat dihentikan atau dihapus dari YouTube.

3. Menggunakan aplikasi sub4sub
Cara kerja aplikasi ini adalah kita 'dipaksa'  untuk menonton dan subscribe video dengan durasi tertertu selanjutnta mendapatkan point yang nantinya ditukar sengan jumlah subscribe. 
Ingat, kita atau mereka yang sudah menonton subscribe juga karena terpaksa, bukan hal yang tidak mungkin sesudah itu mereka unsubscribe chanel kita.

Beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan dalam membuat konten adalah : 

a. Kenali Audiens Anda

Sebelum  membuat konten YouTube, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu target audiens. Pastikan segmen pemirsa yang cocok untuk konten.  Jika Anda sendiri pernah meng-upload video YouTube di channel Anda, maka Anda bisa melihat analytics dari YouTube tentang data audiens yang menonton video Anda, mulai dari gender, umur, hingga negara asal. 

Hal yang tidak kalah penting adalah tentang konten video seperti apa yang ingin dibuat. Jika memang Anda baru ingin bekerja sebagai YouTuber, tetapkan terlebih dahulu terlebih dahulu tema channel Anda. Apakah ingin membuat konten tentang pendidikan, tutorial, perjalanan dan wisata, atautentang olahraga.  Apapun itu, analisis lagi target audiens dari setiap tema yang ingin diangkat. 

2. Konsep Video Harus Menarik dan Bermanfaat

Setelah mengetahui tema saluran YouTube yang ingin dibuat, sekarang waktunya membuat konten YouTube yang berkualitas! Mari mulai melakukan riset tren video. Nah, trend video ini harus berhubungan dengan tema channel Anda, ya. Misalnya, lihat trend seputar pendidikan, atau olahraga. 

Setelahnya, Anda perlu membuat storyboard agar saat syuting video nanti, agar semuanya berjalan lancar. Pastikan bahwa alurnya sudah pas, mulai dari pendahuluan , pembahasan, dan juga penutup. Satu hal lagi, buatlah video yang bermanfaat dan membantu pemirsa agar mereka tertarik untuk membagikan video tersebut. Misalnya, video berisi tips, motivasi dari pakar ahli, ulasan produk, dan tutorial

3. Pakai Judul dan Thumbnail yang Buat Orang Penasaran

Anda pasti pernah dengar istilah clickbait. Nah, clickbait ini sebenarnya perlu banget, tapi harus digunakan dengan hati-hati. Jangan sampai judulnya tidak sesuai dengan isi video, nanti penonton malah akan kecewa dan tidak suka video Anda. 

Pertama-tama, cari keywords yang sedang trending untuk nanti disisipkan di bagian judul dan deskripsi video. Gunakan Google Keyword Planner dan Google Trends untuk membantu Anda. Lalu, pastikan juga judul video tidak terlalu panjang. Anda bebas menggunakan caps lock bila ingin judul yang berkesan lebih meriah.

4. Masukkan Link Video Terdahulu ke Dalam Video Baru

Cara ini hanya berlaku bagi Anda yang pernah membuat konten YouTube. Meskipun saja ini cara mempromosikan video-video sebelumnya yang sudah di- upload . Anda bisa memasukkan link video terdahulu di bagian kanan atas video saat video tengah berjalan, dengan mengedit video ketika akan di- upload di YouTube. Masukkan link ketika video sedang membahas konten atau topik yang berhubungan dengan video sebelumnya. Anda juga bisa memasukkan link video ke bagian deskripsi video. Dengan begini, kemungkinan pelanggan bertambah akan semakin besar!

Demikian sedikit berbagi tentang pembuatan konten, semoga bisa membantu, dan apabila ada pertanyaan, silakan tu;is dikolom komentar udah-mudahan kita bisa saling berbagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar