Sabtu, 28 Desember 2019

PAJAK DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)




1 PPh Pasal 21

Dasar Hukum :
1.    UU No. 17 Tahun 2000
2.    Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. Per-16/PJ/2016

a.     Pemotongan :
Potong setiap masa pajak, kecuali masa pajak terakhir, tarif diterapkan atas perkiraan penghasilan yang akan diperoleh

 b. Penyetoran :
1)    Paling lama 10 (sepuluh) hari setelah Masa Pajak berakhir
2)    Bila bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.

b.    Pelaporan :
1)    Paling lama 10 (sepuluh) hari setelah Masa Pajak berakhir

2)    Bila bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan PPh Pasal 21 dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.


2 PPh Pasal 23

Dasar Hukum :
1.    Peraturan Menkeu No. 141/PMK.03/2015       
2.    Permenkeu No. 244/PMK.03/2008

a.     Pemotongan :
     Dilakukan pada saat pembayaran penghasilan oleh bendaharawan

          b.    Penyetoran :

1)    Jumlahkan PPh Pasal 23 dalam bukti pemotongan selama 1 (satu) bulan takwim
2)     Disetor Ke Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro dengan menggunakan SSP
3)    Paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah bulan saat terutangnya pajak
4)    Apabila tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya

     c.   Pelaporan :

Mengisi dengan lengkap dan benar SPT Masa PPh Psl 23 (F.1.1.32.03) rangkap 2 dengan melampirkan :

1)    Lembar Ke-3 SSP bukti setoran PPh Psl 23
2)    Daftar Bukti Pemotongan PPh Psl 23
3)    Lembar Ke-2 Bukti Pemotongan
4)    Selambat-lambatnya 20 hari setelah bulan Takwim berakhir
5)    Jika jatuh pada hari libur, pada hari kerja berikutnya

3 PPN

Dasar Hukum :
1.    UU No. 42 Tahun 2009
2.    Peraturan Menkeu No. 136/PMK.03/2012      
3.    Keputusan Menkeu No. 563/KMK.03/2003

a.     Saat Pemungutan : 
Saat pemungutan adalah pada saat dilakukannya pembayaran oleh Pemungut PPN kepada PKP Rekanan.

 b. Cara Pemungutan :
1)    Pemungutan dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah dengan cara pemotongan secara langsung dari tagihan PKPRekanan.
2)    Khusus untuk KPKN, pemungutan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan dengan cara pemotongan langsung dari tagihan PKP Rekanan pada SPM yang bersangkutan.

b.    Penyetoran :

1)    Untuk KPKN, saat pencatatan penyetoran PPN dan PPn BM dilakukan pada saat pembayaran oleh KPKN kepada PKP Rekanan
2)    Untuk Bendaharawan Pemerintah Penyetoran PPN dan PPn BM kepada Bank Persepsi atau Kantor Pos dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah bulan terjadinya pembayaran tagihan.
1)    Dalam hal saat penyetoran jatuh pada hari libur, maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya.

d. Pelaporan :
1)    Laporan disampaikan paling lambat hari ke 14 (empat belas) setelah bulan dilakukan pembayaran tagihan.
2)    Dalam hal hari ke 14 (empat belas) jatuh pada hari libur, maka laporan disampaikan paling lambat satu hari sebelumnya.

c.     Sanksi :
Bagi yang belum/tidak menyetorkan akan diterbitkan Surat Tagihan Pajak dan atau Surat Ketetapan Pajak.
   
3 PAJAK DAERAH (Pajak Restoran)

Dasar Hukum
1. Perda Kab. Rembang No 2 Tahun 2011
2. Perbup Kab. Rembang No. 29 Tahun 2012


a.      Nama

1)    Dengan nama pajak restoran dipungut pajak sebagai pembayaran atas pelayanan yang disediakan oleh restoran
2)    Dasar Hukum : 2) Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran yang mencakup juga rumahmakan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/catering

b.      Obyek
1)    Obyek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran dan sejenisnya
2)    Pelayanan yang disediakan meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli
3)    3) Pelayanan yang disediakan yang nilai penjualannya minimal Rp 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah) per bulan

c.       Subyek
             Orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran

d.      Tarif dan Dasar Pengenakan

1)    Sebesar 10 % (sepuluh persen)
2)     Besaran pokok pajak restoran terutang dihitung dengan cara mengalikan dengan tarif tersebut dengan dasar pengenaan jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran
3)     Jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran dan sejenisnya

e.      Wilayah Pemungutan
Daerah Kabupaten Rembang

f.       Masa Pajak
Jangka waktu 1 (satu) bulan kalender yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor dan melaporkan


g.      Tata Cara Pembayaran dan Penagihan
a.     Pembayaran pajak restoran dilakukan secara tunai/lunas
b.    Jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja setelah saat  terutangnya pajak oleh WP


h.      Sanksi Administrasi

a.     Dikenakan bunga sebesar 2 % sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling
b.    lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar