Minggu, 24 Juli 2016

Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

Masih dalam tema Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar, pada kesempatan ini kami mencoba menyajikan pola pembelajaran melalui moda Tatap muka. 
Materi kami ambil dari Buku Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan Dirjen GTK.

Penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka adalah PPPPTK dan LPPPTKKPTK sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Tugas penyelenggara adalah mengelola program, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, serta sarana dan prasarana pendukung program

Struktur Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dirancang berdasarkan hasil UKG tahun 2015 dan disusun dalam rangka meningkatkan kompetensi guru secara bertahap dan berkesinambungan. Pola Moda Tatap Muka bagi guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK adalah 60 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit untuk dua kelompok kompetensi sedangkan bagi guru kejuruan produktif adalah 100 JP @ 45 menit untuk satu kelompok kompetensi.

Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. Berdasarkan pendekatan ini maka metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud. Metode pembelajaran yang dimaksud diantaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta.

 Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dengan pola 60 JP diselenggarakan selama 6 hari jika peserta menginap atau 7 hari jika peserta tidak menginap. Sementara itu, moda tatap muka dengan pola 100 JP diselenggarakan selama 10 hari jika peserta menginap atau 11 hari jika peserta tidak menginap.
Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap muka yang dipilih, yaitu: (1) tatap muka penuh, (2) tatap muka in-on-in, atau (3) tatap muka dalam kegiatan kolektif guru, sepanjang memenuhi ketuntasan materi selama 60 JP atau 100 JP.

1.     Tatap Muka Penuh

a.      Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka bagi guru SD/BK/Mapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Dalam kondisi daya dukung yang tidak memungkinkan terselenggaranya kegiatan tatap muka secara penuh baik karena kondisi geografis maupun pendanaan, maka dimungkinkan dilakukan kegiatan tatap muka kurang dari 60 JP dengan ketentuan sebagai berikut:

1)     Tatap muka selama 3 hari, peserta menyelesaikan satu kelompok kompetensi.
2)     Tatap muka selama 4 hari, peserta menyelesaikan satu kelompok kompetensi ditambah materi pengayaan.
3)     Tatap muka selama 5 hari, peserta menyelesaikan dua kelompok kompetensi dengan tambahan penugasan setara dengan 10 JP.

b.       Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka bagi guru kejuruan dilakukan dengan pola 100 JP untuk mempelajari satu kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 10 atau 11 hari. 

2.     Tatap Muka in-on-in

Tatap muka in-on-indapat dilakukan dengan berbagai variasi in dan on, misalnya untuk pola 60 JP, dapat dilakukan dengan opsi: (1) 20 JP -30 JP-10 JP atau 2-3-1, dan (2) 10 JP-40 JP-10 JP atau 1-4-1.

a.      Tatap Muka 2-3-1
Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 2 hari (yaitu TM1 dn TM2) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM3). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode onketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 3 hari (atau M1,M2, dan M3).
Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau berdekatan. Misalnya terdapat 5 kelas dalam lokasi yang sama atau berdekatan
b.       Tatap Muka 1-4-1
Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 1 hari (yaitu TM1) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM2). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 4 hari (atau M1,M2, M3, dan M4).
Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau berdekatan. Misalnya terdapat 5 kelas dalam lokasi yang sama atau berdekatan

3.     Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru

Tatap muka dalam kegiatankolektif guru (KKG/MGMP/MGBK) yaitu peserta berinteraksi dengan fasilitator untuk mempelajari modul yang telah ditentukan secara terjadwal, terstruktur, dan dilaksanakan di dalam beberapa blok waktu tertentu sebagaimana program yang disusun dalam pertemuan kegiatan kolektif guru di Pusat Belajar (PB).
Penyelenggaraan peningkatan kompetensi guru pembelajar melalui kegiatan kolektif guru dan mendapatkan dana bantuan langsung dari Direktorat teknis terkait diatur dalam juknis tersendiri.
Demikian jika ada tulisan yang perlu ditambahkan silakan ditulispada kolom komentar.
Semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar