Halo.... salam ketemu kembali kawan-kawan operator. Tentu kabar baik selalu yang ingin kita harapkan dan pada akhir tahun ini semoga tugas pendataan yang menjadi kewajiiban kita sudah kelar.
Mungkin untuk melepas kejenuhan ada beberapa kegiatan yang sudah kalian semua rencana, bahkan saat ini sedang berjalan, semoga semua dapat berjalan lancar, untuk kembali lagi pada kesegaran dalam menhadapi tugas selanjutnya.
|
Sebuah sudut pantai Indrayanti berupa Tebing batu yang indah |
Bukan bermaksud apa-apa, kalii ini kami sekedar berbagi kegiatan libuan oleh SOC Sale dalam kegiatan yang diberi label
'gathering and vacation' ini mengambil Yogyakarta sebagai tujuan, siapa tahu bisa menjadi inspirasi positif untuk awan-kawan semua.
Kegiatan yang diawali pada Senin, 29 Desember 2014 puku 19.00 WIB, berangkat dari markas SOC di Sale, mengambil rute Sale - Semarang - Jogja, dengan tujun singgah dulu di Wisata Religi Demak, yang untuk selanjutnya perjalanan dilakukan pada malam hari dengan maksud sampai tujuan pada pagi harinya.
1 Pantai Indrayanti
untuk sarapan pagi rekan-rekan tidak usah risau karena sebelum sampai dilokasi disana ada rumah makan yang siap melayani, sekaligus tempat untuk mandi pagi. Tempat kunjungan pertama kami adalah Pantai Indrayanti.
|
Makan pagi disebuah rumah makan sebelum memasuki pantai |
Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit
karang ini merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan
berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul. Tidak
hanya berhiaskan pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih yang
seolah memanggil-manggil wisatawan untuk menceburkan diri ke dalamnya,
Pantai Indrayanti juga dilengkapi restoran dan cafe serta deretan
penginapan yang akan memanjakan wisatawan. Beragam menu mulai dari
hidangan laut hingga nasi goreng bisa di pesan di restoran yang
menghadap ke pantai ini.
|
Pantai Indrayanti dilihat dari ketinggiian bukit |
Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak
kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik
cafe dan restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan
nama cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini
dengan nama Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini
dengan nama Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih
populer dan lebih sering disebut daripada Pulang Syawal. Keterlibatan
pihak swasta dalam pengelolaan Pantai Indrayanti rupanya turut membawa
dampak positif. Berbeda dengan pantai-pantai lain yang agak kotor,
sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah.
Hal ini dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda Rp. 10.000.-untuk
tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara sembarangan. Karena itu
Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.Tiekt masuk ke wilayah pantai ini super murah. Hanya dengan Rp 10.000,-
orang, ana sudah bisa menikmati pantai Baron, pantai Krakal, paktai
Kukup, pantai Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai Drini
2. Goa Pindul
|
Antrian pengunjung untuk memasuki goa |
Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.
Cavetubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah
kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka
cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua menggunakan ban dalam. Karena aliran air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini juga bisa dilakukan oleh pemula maupun anak kecil. Ditengah Gua, ada sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya yang warga setempat menyebut sumur terbalik,
sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin
indah. Lubang diatas gua inilah dimana seringkali digunakan sebagai
jalan masuk vertikal oleh anggota TIM SAR atau latihan.
|
Suasana dalam goa |
Saat anda melakukan susur gua di Gua Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).
|
Pintu keluar goa |
Sebelumm masuk lokasi ada banyak sekali tempat penyewaan pelampung sekaligus ban utuk rafting nantinya. Dari parkir kendaraan menuju lokasi kita musti jalan kaki kurang lebih 300 meter. Harap diketahui bahwa karena banyak sekali pengunjung kita harus sabar, baik menunggu giliran untuk masuk kesungainya ataupun untuk memmulai rafting did
alamnya.
Harga tiket masuk adalah Rp. 10.000.- perorang
3. Malioboro
|
Mall Maalioboro pada malam hari |
Malioboro adalah rangkaian sejarah, kisah, dan kenangan yang saling
berkelindan di tiap benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan
ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar
hingga kini dan menginspirasi banyak orang, serta memaksa mereka untuk
terus kembali ke Yogyakarta. Seperti kalimat awal yang ada dalam sajak
Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah
sesekali bertahan", kenangan dan kecintaan banyak orang terhadap
Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan hingga kini.
|
salah satu sudut pemandangan Malioboro |
Demikian sedikit mengenai kegiatan refresing kami semoga ada manfaatnya untuk kta semua, dan sekali lagi bisa menjadi inspirasi positif bagi-kawan-kawan semua.
Teriring ucapan terima kasih kami kepada Ka. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sale, Bapak Drs. Naji; Bapak/Ibu Pengawas TK/SD Dinas Pendidikan Kecamatan Sale, Paguyuban Sertifikasi, KKKS Kecamatan Sale yang telah memfasilitasi kegiatan ini.