Jumat, 30 Agustus 2013

Cara Unggah Akun Siswa di Padamu Negeri

Bagi rekan-rekan Operator Sekolah mungkin sebagian besar sudah menyelesaikan tahap Verivikasi dan Validasi PTK sampai pada bintang 3 atau formulir SO7a. Namun untuk Bapak/ibu Kepala Sekolah tidak semudah ini,karena harus menunggu selesainya PTK pada bintang 4 dan terisinya EDS  minimal  30 siswa.  Dan untuk sampai langkah pengisian EDS siswa harus kita unggah dulu data siswa.
          Untuk membuat login siswa, kita perlu menambahkan data siswa agar memperoleh akun siswa terlebih dahulu sebelum siswa melakukan pengisian EDS. Berikut langkah-langkahnya:
  1.  Login sebagai operator sekolah di http://padamu.siap.web.id/.
  2. Pilih kelola sekolah - - Administrasi Sekolah


  3. Ketika masuk pada administrasi sekolah maka akan tampil seperti berikut :


4. Untuk memasukkan data siswa baik satu persatu atau kolektif dengan menggunakan excel.untuk satupersatu,kita pilih menu siswa & alumni >>Siswa>> Daftar siswa.
5. Klik tombol + (plus)untuk menambnah data siswa
6. Isi dan lengkapi data yang diminta
7. Klik simpan,maka proses tambah data 1 siswa telah selesai dan bisa melakukan tambah data siswaberikutnya dengan mengulangi langkah di atas

8. Untuk penambahan secara kolektif,klik tombol panah ke atas,kemudian unduh format data siswa,jikaberhasilmengunduh silahkanisi fileexcel tersebut dengan data siswa (pastikan semua cell berformat teks ) Setelah selesai melakukan edit data,kemudian simpan exceltersebut.
9. Buka kembali  menu unggah data siswa,kemudian klik XLS danklikunggah untuk mengunggah data siswa.
10. selanjutnya untuk mencetak akun siswa  klik tombolsegitiga terbalik pada pojok kanan nama siswa yang akan kita cetak akun.
11.Pilih "Cetak Tanda Bukti Akun "
12. Akun berupa surat edaran diserahkan ke siswa untukdapat melakukan login di Padamu Negeri dengan SIAP Id danpasword yang sudah tertera pada lembaran akun tersebut.

Terimakasih silakan mencoba...........

Rabu, 14 Agustus 2013

Daftar Peserta PLPG Penjas 2013

Setelah melalui UKA Online, calon peserta sertifikasi 2013 untuk selanjutnya  memasuki proses PLPG. Untuk Bidang Study Penjas gelombang pertama dilaksanakan tanggal 19 - 28 Agustus 2013 bertempat di Badan Diklat Provinsi Jalan Setiabudi No. 201A Srondol Kulon Semarang. Gelombang I yang terdiri dari 4 kelas ini dengan jumlah masing-masing 33 peserta ini diselenggarakanoleh Rayon 112 Unnes Semarang.

Adapun daftar peserta dapat di download pada tautan berikut ini : http://www.4shared.com/account/home.jsp#dir=I_ktnJZY

Sambil menunggu pemberitahuan dari Dinas Pendidikan wilayah masing-masing ada baiknya kita mempersiapkan hal-hal berikut :

 Pengumuman dapat diunduh di lp3.unnes.ac.id. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan pada peserta adalah:
l. Peserta PLPG guru kelas dan guru mata pelajaran wajib membawa kurikulum 2006, dan
kurikulum 2013 :
a. SKL,
b. standar proses,
c. struktur kurikulurn,
d. standar penilaian
e. buku refcrensi
f. contoh RPP,
g. contoh PTK,
h. file Buku Guru dan Buku Siswa
i. Kisi-kisi UKA 2013
Materi tersebut dapat diunduh melalui laman lp3.unnes.ac.id
2. Membawa laptop
3. Untuk acara pembukaan memakai pakaian atas batik bawah gelap
4. Untuk kegiatan pembelajaran sehari-hari selama t hari berpakaian atas putih bawah hitam
5. Membawa foto 3X4 sebanyak 2lembar dengan ketentuan perempuan background berwarna
biru, laki-laki background berwarna merah
6. Informasi lebih lanjut dapat diakses di www. lp3.unnes.ac.id


Mungkin hal-hal  yang kami sampaikan diatas belum akurat, hanya sebagai persiapan sebelum kita mendapat pemberitahuan dari Dinas Pendidikan masing-masing.

Selamat ber PLPG semoga sukses....

Sumber : Rangkuman dari berbagai sumber

Sabtu, 03 Agustus 2013

Ultimatum Untuk Guru di 2015

Jika sampai 2015 nanti masih ada guru yang belum bergelar sarjana maka jabatannya langsung diturunkan menjadi pegawai administrasi atau non-guru lainnya. Kualifikasi pendidikan guru minimal sarjana atau diploma IV, bagi mereka yang belum sarjana atau diploma IV dilarang mengajar.

Peringatan keras bagi guru yang belum memiliki ijazah sarjana atau diploma IV sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sepuluh tahun setelah undang-undang tersebut kualifikasi guru harus meningkat minimal sarjana. Sehingga tahun 2015 adalah deadline pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru.

"Jika pada 2015 nanti masih ada guru yang belum sarjana, ya tidak boleh mengajar," kata Wamendikbud, Musliar Kasim, dikutip dari JPNN (26/07/2013).

Berdasarkan data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) tercatat hingga akhir 2013 jumlah guru yang belum sarjana atau D-IV mencapai 1.034.080 orang. 

"Memang benar pemerintah memberi waktu hingga akhir 2015 agar memenuhi kualifikasi sebagaimana diatur dalam UU Guru dan Dosen," kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja.

Dianggap gagal dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan guru yang belum sarjana, Kemendikbud menolak. Musliar mengatakan, selama ini Kemendikbud sudah mengalokasikan beasiswa atau sumbangan dana pendidikan bagi guru yang ingin melanjutkan studi sarjana atau diploma IV. 

Tetapi kenyataannya, serapan alokasi beasiswa ini sangat rendah. Menurutnya, rendahnya serapan alokasi beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan itu disebabkan dari pihak guru sendiri yang tidak mendaftar. 



Sumber: http://www.sekolahdasar.net

Jumat, 02 Agustus 2013

Lebaran, Bukan Akhir Dari Segalanya

Idul Fitri adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim seluruh jagad. Ada kebahagiaan dan kemenangan dimana dalam satu bulan sebelumnya telah melaksanakan ibadah puasa.
Persiapan menyambut Idul Fitri wajib kita lakukan  tentu dengan hal yang wajar sesuai dengan kemampuan. Diakhir Bulan Ramadhan ini sangat berbeda dengan bulan-bulan yang lain.  Pasar dan pusat perbelanjaan penuh dengan pembeli, seolah akan menyambut tamu istimewa, kita memerlukan sebuah penampilan yang berbeda. Mulai dari bersih-bersih rumah, menambah penampilan rumah, baju baru dan bahan-bahan makanan dengan volume pembelian yang melebihi dari kebiasaan.
Perilaku konsumtif yang selama ini menjadi kebiasaan, dilaksanakan pada waktu yang bersamaan  akan merubah perilaku pasar. Indikator perubahan perilaku pasar ini adalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang jauh di atas kebiasaan. Kitapun  seolah lupa akan kemampuan yang kita miliki, semua terlena dengan euforia yang berlebihan dengan melupakan makna yang sebenarnya.
Perilaku serba instan yang sudah membudaya mempunyai kontribusi yang besar yang akan mempersulit keadaan. Saling serobot, tidak menghormati kepentingan orang lain. Keadaan yang sering kita lihat ketika kita akan mengisi BBM di POM, antri formulir di kantor Samsat, bahkan ketika menunggu giliran di tukang cukur. Seolah tak tak ada waktu lain kitapun lebih senang berdesak-desakan daripada antri dengan rapi.

Seringkita mendengar dan melihat ketika ada pembagian zakat, atau 'angpao dari golongan mampu, bisa dipastikan ada korban. Ada yang terinjak-injak, lemas sesak nafas karena berdesak-desakan. agaknya disiplin antri dengan sabar masih jauh dari kita.
Jika kita semua mau bersabar dan tidak berlebihan, maka kerugian yang lebih besar akan berkurang. Seperti pengalamaan seorang rekan  yang melakukan ibadah Haji beberapa tahun yang lalu. Teman ini menceritakan bahwa jika ada sekelompok jemaah yang paling semrawut dan tidak bisa diatur, bisa dipastikan itu adalah jemaah dari kita, Indonesia. Kita cenderung tidak mematuhi aturan petugas, dan yang barangkali korban terbanyak dari musibah Terowongan Mina beberapa tahun yang lalu adalah jemaah kita.
Tanggal 8 dan 9 Agustus nanti adalah awal dari angka-angka kalender yang ada pada Bulan Agustus. masih ada tanggal lain sampai dengan angka 31. Bahkan sesudahnya masih ada bulab September, dan bulan-bulan berikutnya.

Maksud yang ingin kami sampaikan adalah Idul Fitri bukan akhir dari segalanya. Ada makna yang lebih penting dari sekedar tenggelam dengan euforia yang berlebihan.

Merayakan kemenangan dengan berbagi dengan kaum du'afa adalah lebih utama, saling bermaaf-maafan, dan bersilaturomi dengan sanak saudara.
Marilah kita menyambut kari kemenangan nanti dengan perilaku yang wajar, sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Esok masih panjang, di tahun yang akan datangpun maasih ada Hari Raya Idul Fitri.
Lebaran tidak harus dengan sesuatu yang serba baru.
Untuk rekan-rekan yang akan mudik janganlah membawa barang yang berlebihan, jaga kondisi badan, danm bersabar.

Akhirnya selamat Haari Raya Idul Fitri,
Minal aidzin wal Faizin,
Mohon maaf lahir bathin...