Inkuiri Kolaboratif adalah pendekatan berbasis tim yang memungkinkan guru untuk bekerja bersama dalam mengidentifikasi tantangan di kelas, merancang strategi pembelajaran, dan secara berkelanjutan merefleksikan serta menyempurnakan praktik pengajaran. Pendekatan ini bersifat reflektif dan berbasis data, berfokus pada proses kolaboratif yang tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil belajar, tetapi juga mengembangkan profesionalisme guru melalui analisis data dan perbaikan strategi pembelajaran secara bersama-sama.
Menurut Quinn dkk. (2020), Inkuiri Kolaboratif adalah suatu proses terstruktur yang memungkinkan guru untuk bekerja bersama dalam rangka:
- Mengidentifikasi tantangan nyata di kelas, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis.
- Mendesain strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan murid.
- Menerapkan strategi tersebut, sambil melakukan refleksi terhadap penerapannya untuk kemudian menyempurnakan praktik pengajaran yang ada.
- Minat, kekuatan, dan kebutuhan belajar murid.
- Gaya belajar dan kecepatan berpikir masing-masing murid.
- Bakat dan ketercapaian murid terhadap materi prasyarat.
- Cara murid bekerja sama, menyikapi tantangan, menghadapi kegagalan, serta proses belajar secara keseluruhan.
- Apa yang perlu dan ingin dipelajari murid, dengan mempertimbangkan kerangka pembelajaran, prinsip dan pengalaman belajar, serta delapan dimensi profil lulusan.
- Asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan awal murid.
- Hasil asesmen dan evaluasi sebelumnya, seperti nilai ulangan, tugas, dan portofolio.
- Observasi langsung proses pembelajaran di kelas, termasuk interaksi dan keterlibatan murid.
- Feedback dari murid, orang tua, dan pemangku kepentingan lain.
- Data lingkungan belajar dan sumber daya yang tersedia di sekolah.
- Data atau informasi apa yang sudah kita miliki tentang murid kita?
- Apa kekuatan yang sudah dimiliki murid?
- Apa tantangan atau kebutuhan murid yang perlu kita tanggapi?
- Apakah pembelajaran yang dilakukan di kelas sudah menggambarkan pengalaman belajar dan prinsip pembelajaran?
- Apakah pembelajaran yang dilakukan di kelas sudah membangun murid agar memiliki dimensi profil lulusan?
- Prinsip Pembelajaran: Pembelajaran harus berkesadaran (sadar akan kebutuhan dan konteks murid), bermakna (menghubungkan materi dengan pengalaman nyata murid), dan membahagiakan (menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi).
- Pengalaman Belajar: Rencana pembelajaran mencakup tahapan memahami konsep, mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata, serta merefleksikan proses dan hasil belajar.
- Delapan Dimensi Profil Lulusan Murid: Merancang pembelajaran yang mendukung pengembangan aspek keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
- Kerangka Pembelajaran: Memperhatikan praktik pedagogis yang efektif, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, membangun kemitraan pembelajaran dengan berbagai pihak, serta memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
- Strategi dan pendekatan pembelajaran apa yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid?
- Bagaimana pembelajaran dapat dirancang agar murid dapat menunjukkan kompetensi dan ketercapaian pembelajaran secara mendalam?
- Apa indikator keberhasilan inkuiri kolaboratif yang jelas dan terukur?
- Apa peran dan tanggung jawab masing-masing guru dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut?
- Bagaimana proses pembelajaran berjalan di kelas?
- Apa respons dan keterlibatan murid selama pembelajaran?
- Bukti apa yang menunjukkan bahwa murid benar-benar belajar?
- Penyesuaian apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran lebih efektif?
- Guru pengajar bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran dan membuka kelas untuk observasi.
- Guru pengamat melakukan observasi dan mencatat data sesuai instrumen yang telah disepakati.
- Guru fasilitator bertanggung jawab memandu diskusi dalam melakukan perencanaan, evaluasi dan refleksi, serta perencanaan perbaikan.
- Pengelola dokumentasi mengumpulkan dan mengorganisasi data serta hasil diskusi.




