Rabu, 28 Maret 2012

Stand APE Dinpendik Sale Kebanjiran!!!


Setahun sekali Dinas Pendidikan Keabupaten Rembang mengadakan Pameran Alat Peraga Edukasi (APE). Pameran yang diikuti oleh seluruh UPT Dinpendik Kecamatan di wilayah Kabupaten Rembang. Pelaksanaan tahun ini difokuskan di SD Kutoharjo 4, pada tanggal 27 - 28 Maret 2012.

Pameran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar anak utamanya anak-anak Sekolah Dasar melalui alat Peraga Pendidikan yang dibuat dari alat dan bahan yang mudah didapat, yang berupa hasil karya guru maupun karya siswa. Bahan bisa dari daur ulang, ataupun membeli.

UPT Dinpendik Kecamatan Sale kali ini menampilkan berbagai alat peraga, diantaranya miniatur gunung berapi, model televisi pendidikan, cara penjumlahan bilangan bulat, peta buta wilayah kabupaten Rembang Denah wilayah tinggal, trafikligh,karambol Pendidikan,  dan masih banyak lagi. APE ini adalah peran serta dari SD wilayang Kecamatan Sale.

Dari beberapa APE yang banyak menarik perhatian pengunjung adalah miniatur proses terjadinya letusan gunung berapi, televisi pendidikan dan karambol pendidikan utamanya bagi anak-anak. Untuk para bapak dan ibu guru lebih tertarik pada link perkalian, dan carapenjumlahan bilangan bulat.

Pembenahan dan panataan dimulai senin tanggal 26 Maret, malam persiapan diawali dengan hujan yang cukup deras yang sempat merepotkan. Bagaimana tidak, karena takut rusak terkena air kami mencopot kembali alat-alat yang sudah terpasang karena tenda yang kami pakai mengalami kebocoran yang cukup lumayan. Belum lagi aliran air yang sempat masuk stand.

Siang harinya kamipun kebanjiran pengunjung. Rupanya APE yang kami sajikan sangat menarik pengunjung. Kamipun tak bosan-bosan menjelaskan setiap pertanyaan pengunjung.

Malam harinya kami adakan hiburan organ tunggal yang diawaki oleh Bapak Sulijan, salah satu pendidik dari SD Negeri 1 Ukir. dan sekali lagi kamipun kebanjiran pengunjung yang ingin menyumbangkan suaranya.

Terima kasih kepada pengunjung yang telah mampir dan bertukar pengalaman kepada kami, semoga bermanfaat pada dunia pendidikan kita.

Ternyata kebanjiran tidak selamanya merugikan, ada senyum kepuasan akan jerih payah yang kami di pameran kali ini.


Rabu, 14 Maret 2012

Bulu Tangkis

1. Sejarah Bulu Tangkis

Badminton sudah dikenal di India pada tahun 1870-an. dengan nama battedore, yaitu jenis permainan yang dimainkan oleh dua orang yang berusaha mempertahankan 'bola' selama mungkin di udara dengan cara memukul ke depan ( forehand) atau kebelakang (backhand).
Pada awalnya orang menggunakan penepak dari kayu. dua orang berhadapan berusaha menepak kok selama mungkin.

Daya tarik bulu tangkis adalah bila kok dipukul keatas, maka saat jatuh, kok akan melambat yang memungkinkan orang akan mengejar dan memukulnya kembali. ada pendapat yang mengatakan bahwa asal mula kok ketika ada seseorang duduk melamun dibelakang meja yang tanpa sengaja mengambil tutup botol dari gabus kemudian menancapkan beberapa bulu unggas yang kala itu digunakan sebagai pena. Maka jadilah bentuk kok sederhana.(Sugeng Aryanto :2007)

Asal mula " Badminton" berasal dari rumah (istana) yang bernama Badmintaon House milik Duke of Beaufort. Dikarenakan masyakat mengenal permainan ini dari sini.

pada 1840 hingga 1850-an, keluarga Duke of Beufort VII sering melakukan olahraga ini. Bosan dengan permainan yang itu-itu saja.mereka merentangkan tali antara pinti dan perapian, kemudian mereka memainkan kok melewati tali tersebut. Dan disinilah awal mula dari kemunculan net.

2. Lapangan

Lapangan untuk pertandingan internasionalmenggunakan semen yang dilapisi dengan kayu lantai.
Lapangan Bulu Tangkis mempunyaiukuran 6,1 x 13,4 meter,yang dibagi dalam bidang-bidang, masing-masing dua sisi yang berlawanan. Wilayah service untuk tumnggal mempunyai lebar 5,18 meter dengan panjang 13,4 meter.Wilayah service ganda berukuran 6,10 meter dengan panjang 11,8 meter. Garis service pendek berukuran 1,98 meter darijaring. Kotak service kiri dan kanan dopisahkan dengan garis ditengahnya.

3. Net

Net berada di tengah-tengah lapangan dengan ketinggian 155 cm dari permukaan lapangan. Net merupakan pembats bidang permainan antara pemain dengan lawannya. Tinggi net sama untuk semua jenis permainan, baik tunggal maupun ganda.

4. Raket

Raket yang awalnya terbuat dari kayu sekarang terbuat dari komposit serat karbon (Plastik bertulang ngrafit ) Biasanya semakin mahal harganya akan semakin ringan dan kuat.

5. Shuttlecock

Terbuat dari bulu angsa. Menurut IBF, Berat sekitar 5.67 gram, dengan  bulu yang menempel pada gabus berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dengan tali supaya tidak mudah lepas.

6. Aturan main.............. ( bersambung )