Sabtu, 18 Agustus 2012

Selamat Idul Fitri 1433 H


Bulan Puasa telah kita jalani. Ada yang berbeda di penghujung bulan ini. Yakni 1 syawal 1433 H. yang berarti hari kemenangan bagi kita yang dalam satu bulan ini menjalani ibadah Puasa dengan memperbanyak ibadah yang pahalanya mendapat keistimewaan jika dibanding dengan bulan-bulan lain. Penetapan 1 Syawal jatuh pada Minggu, 19 Agustus 2012 melalui siding isbat yang dipimpion langsung Menteri Agama, Bapak
            Kita semua tentu mengakui ada perlakuan khusus menghadapi ini. Mulai dari bersih-bersih rumah, mempercantik tampilan rumah, yang jauh berusaha mudik untuk bertemu sanak family di kampung, yang berkecukupuan memberi  santunan kepada yang dhuafa, pangusaha memberi THR kepada karyawannya, dan untuk setiap pribadi diwajibkan untuk Zakat Fitrah. Tak sedikit tenaga dan materi demi menyambut hari kemenangan yang fitrah ini ( bagi yang jauh dari keluarga dan mudik).
            Semua muslim bergembira, kembali bersih dari dosa, saling bersilaturrohim dan saling memaafkan antara satu dengan  yang lain, bahkan sering terjadi terjalinnya kembali hubungan kekeluargaan yangn sebelumnya renggang atau tidak saling mengetahui sebelumnya.
            Alhamdullilah kita masih diberi kesempatan bertemu dengan Ramadhan dan Syawal tahun ini. Marilah kita sambut dengan rasa syukur. Tentu tak ada salahnya sebagai rasa syukur itu kita wujudkan dengan sedikit berbeda, tak ada salahnya jika kegembiraan dan melepas kangen dengan teman-teman kita rayakan, asal saja tidak berlebihan dan pelanggaran. Karena sesuatu yang berlebihan tidak akan memberi manfaat, karena dihari yang bahagia ini jangan sampai menyakiti diri dengan perilaku yang berlebihan, bahkan sampai berurusan dengan  pihak berwajib.
Mungkin cara masing-masing pribadi atau kelompok berbeda, ada yang kebut-kebutan di jalan, ada yang berniat takbir keliling dengan kendaraan besar namun setelah dijalan bukan gema takbir yang berkumandang melainkan alunan music dangdut koplo yang menghentak keras, ada yang berkelompok dengan mencekik botol miras,  ada yang dengan sederhana takbir di Masjid atau Mushalla yang kesemuanya bertujuan merayakan ‘kemenangan’  sekali lagi tergantung bagaimana kita memaknai.
            Akhirnya minal aidzin walfsidzin, atas segala kesalahan dan khilaf semoga kita selalu didalam ridho Allah Swt. Semoga kita kembali menjadi pribadi yang bersih dari segala dosa yang telah kita perbuat. Mari saling memaafkan……….