Sabtu, 31 Desember 2011

Tahun Baru, Mau Kemana?

Tahun baru mempunyai makna yang berbeda dari masing-masing orang. Banyak diantara kita yang yang hanya terbawa euforia pesta di penghujung tahun.Banyak cara dan acara  demi menyambut pergantian tahun.


Jika boleh kita bandingkan dengan perayaan hari kemerdekaan Pertiwi, entah mana yang lebih meriah. Malam ini setiap orang seolah bergembira, seakan ada sesuatu hl yang baru yang mesti disambut dan di rayakan. Jalanan yang biasa sepi mendadak ramai. Bagi para muda yang senang bersepeda motor seolah berlomba di jalan, dengan knalpot yang di buka dengan raungan bunyi yang memekakkan telinga, dengan kecapatan lari yang tinggi, seakan hari ini akan dihabiskan oleh mereka, krena esok tak ada lagi. 
  
Banyak macam,banyak ragam ada sekelompok pemuda yang menyalurkan bakat dengan bermusik, berkumpul dengan acara bakar ikan, ada pula yang sekedar duduk dambil menunggu pergantian tahun, ada juga yang memaknai tahun baru dengan ditemani alkohol, mendatangi tempat hiburan malam.


Apapun yang kita lakukan di malam pergantian tahun patut dihargai. Masing-masing orang mempunyai cara sendiri. Jika kita tidak punya acara lebih baik di rumah. mengkaji semua apa yang telah kita perbuat di tahun-tahun yang telah lewat, sambil menyusun rencana di tahun yang akan datang. Dan jika sama sekali kita tak terfikir akan rencana kedepan,paling tidak biarlah berjalan seperti air yang mengalir. Itu akan lebih baik dari pada keluar rumah tanpa tujuan yang tentunya kemungkinan besar beresiko, bersyukur kepada Tuhan karena kita msih diberi kesempatan menempuh tahun yang baru.


Tak ada salahnya merayakan dan berpesta, apapun bentuknya, tapi yang perlu diingat esok perjalanan masih panjang, masih ada hari, masih ada bulan, dan ada lagi tahun baru. Jangan habiskan tenaga kita hanya untuk hri ini.


Selamat tahun baru 2012, semoga kedepan kita akan menjadi pribdi yang lebih baik, berhasil yang lebih baik, dengan peruntungan yang lebih baik, dan yang tak klah penting adalah baik untuk diri sendiri  dan juga baik untuk orang lain....


Selamat Tahun Baru, Happy New Year to You All..............

Jumat, 30 Desember 2011

Selamat Tahun Baru 2012


Beberapa jam berselang kita akan memasuki tahun baru.
Tahun 2012!!
Adakah kita sudah mempunyai rencana tersendiri pada tahun itu?
Ataukah kita akan menyerah karena di tahun ini akan ada kiamat? (Paling tidak menurut seorang sutradara Hollywood yang membuat Film kiamat 2012).

            Kita semua tidak akan tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Yang terbaik adalah koreksi terhadap apa yang telah kita lakukan di tahun kemarin. Dari keberhasilan, kegagalan, amal baik kita, dan yang tak kalah penting adalah perbuatan-perbuatan jahat yang pernah kita lakukan, terlepas hal itu kita sengaja perbuat atau tidak.

            Apakah kita sudah cukup untuk mebuat orang senang, dan mengangguk-anggukkan kepala pertanda penghargaan terhadaphaasil karya kita?
Atau bahkan semakin banyak orang yang menjauh dari kita?
Jika itu yang kita rasakan, ada baiknya kita introsfeksi diri, dan jika lebih mau terbukamintalah sahabat terdekat untuk menilai ‘raport’ kita, karena kelamahan diri adalah orang lain yang lebih mengetahuinya, karena yang kita catat adalah hal-hal yang baik saja.
Memang sebuah karya dan jerih payah tidak semua dapat diterima orang lain, paling tidak prosentasi yang menyatakan ‘ setuju’ lebih banyak.

Kita tak pernah sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, akan tetapi marilah kita berusaha menjadi semakin baik untuk diri sendiri dan orang lain. Belajar dari pengalaman,marilah kita ambil nilai-nilai positifnya.
Jika lebih banyak kegagalan, kita bisa mempelajari sisi mana yang membuat kita selalu’kalah’. Dan jika kita merasa telah banyak berhasil, mari kita lebih tingkatkan semangat berkarya, jangan lantas terlena dengan kesuksesan.

            Akhirnya selamat tahun baru 2012, semoga di tahun yang baru nanti kita mempunyai semangat yang baru. Semangat untuk berbuat yang lebih baik.
Untuk diri sendiri dan juga orang lain………

Good luck to you all, forever!!!!












Gambar-gambar  ilustrasi diambil dari mbah Google..

Sabtu, 17 Desember 2011

Oemar Bakrie - Nasibmu Kini


Pagi itu udara cerah,secerah hati Pak Umar yang akan berangkat ke sekolah untuk memberi ilmu di hari ini. Di sekolah anak-anak telah menunggu. Untuk ilmu hari ini pak Umar-pun sudah siap. Segala persiapan sudah matang, RPP, alat peraga, dan berbagai kesiapan lain.
            Sebelum berangkat tak lupa sepeda motor keluaran terbarupun sudah siap mengantar keberangkatan sang Guru Umar. Dengan pemanasan sebentar motorpun siap terbang. Pak Umar Bakri kini tak lagi seperti dulu. Sepeda kumbang yang dulu menemani sekarang menjadi barang antic yang tersimpan di rumah. Yang mungkin duapuluh tahun yang akan datang akan menjadibarang antic yang bernilai tinggi, tas hitam dari kulit buaya pun sekarang berisi Laptop, Flash disc, dan perangkat lunak lainnya. Rumah Pak Umar Bakripun tidak lagi reyot dinding-dinding dari gedek tak lagi ada., Rumah bentuk masa kini, dengan desain yang tak ketinggalan jaman. Ada taman dengan bunga warna-warni depan rumah, kolam ikan mini samping rumah dengan ikan yang warna-warni pula, Rapi, dan gagah segagah penghuninya yang hari itu siap berangkat.
            Tempat dimana Pak Umar Bakri-pun kini telah berubah, Pintu gerbang yang gagah telah menyambut kedatangannya, dibelakangnya telah meninggu anak-anak yang siap memberi salam dan berjabat tangan. Bangunan yang dulu beratap asbes kini berganti dengan genteng yang bercat indah, lantai yang keramik, dinding bangunan yang berkeramik dan cat warna-warni yang hidup dengan berbagai bahaan bacaan dan hasil kerja anak-anakkarena sekolah ini melaksanakan MBS. Dengan senyum mengembang Umar Bakripun menyambut salam siswa-siswinya.
            Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) UU No. 14 tahun 2005 adalah awal dari perubahan nasib Umar Bakri seluruh Negeri. Perlahan namun pasti kesejahteraan Guru terangkat.
            Sejalan dengan kesejahteraan guru yang meningkat apakah dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan? Perjalanan mencatat  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2007,tentang pelaksanaan uji setifikasi bagi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio, disinyalir banyak terjadi  ‘kecurangan’ demi mendapat predikat “ Guru Profesional “.Dan jika ini benar terjadi, apa makna sebenarnya dari gelar professional yang disandang? Bagaimana nanti dengan kinerja selanjutnya?
            Seperti yang dikatakan Ketua PGRI Jawa Tengah, Drs H. Subagyo Probosejati,” Kedepan, berbagai laporan yang masuk ke PGRI, sudah haarus menunjukkan bahwa guru yang telah memnngantongi sertifikat pendidik harus bisa menunjukkan keprofesionalismenya sebagai guru, jangan malah sebaliknya”.(Derap Guru No. 118 Th. IX – Novermber 2009 - hal. 14).
            Semua akan kembali pada pribadi masing-masing, rasa tanggung jawab terhadap profesi yang disandang. Ada beban tanggungjawab disana.  Yang tidak hanya maksimal ketika akan mendapat giliran kuota, harus menjadi contoh bagi adik-adiknya yang belum bersertifikasi, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan akibat beban tanggungjawab yang berbeda. Karena banyak terjadi guru bersertifikasi malah’ogah’ memegang kelas tinggi seperti banyak terjadi di Sekolah Dasar.
Lewat momentum hari ulang tahun guru yang ke-65 ini, 25 November  (walau agak terlambat ) marilah kita wujudkan tujuan pendidikan sesuai pada tempatnya. Sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang menjadi ‘tuan’ di rumah sendiri, tidak menjadi penonton ketika kekayaan alam kita dinikmati oleh bangsa lain, rakyat kita tidak lagi menjadi  ‘pelayan’ di negeri orang lain.